adjar.id – Apakah Adjarian pernah melihat pengambilan keputusan dengan musyawarah?
O iya, apakah di sekolah guru sering memberikan kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, atau mengemukakan pendapat?
Yap, itu adalah sikap demokrasi dalam lingkup masyarakat dan pendidikan.
Baca Juga: Hak Asasi Manusia dalam Nilai-Nilai Pancasila
Nah, kalau dalam lingkup lebih besar seperti negara, pemilihan umum menjadi salah satu tanda negara tersebut sudah menerapkan demokrasi.
Itu contoh bentuk demokrasi. Nah, lalu apa makna demokrasi?
Yuk, kita cari tahu lebih banyak tentang demokrasi, mulai dari maknanya hingga klasifikasi demokrasi.
“Menerapkan pemilihan umum adalah salah satu contoh penerapan demokrasi di dalam suatu negara.”
Makna Demokrasi
Demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos dan kratos atau cratein yang masing-masing berarti 'rakyat' dan 'pemerintahan'.
Dari dua kata tersebut dapat diartikan bahwa demokrasi adalah pemerintahan rakyat.
Dalam bidang politik, konsep demokrasi menjadi salah satu kata kunci sebab demokrasi pada saat ini menjadi indikator perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara wakilnya.
Baca Juga: Prinsip dan Tujuan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Politik
Dalam negara demokrasi, kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat.
Pemerintahn dari rakyat tersebut dijalankan oleh wakil rakyat yang dipilih melalui pemelihan umum.
O iya, demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
“Demokrasi adalah berarti pemerintahan rakyat dan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat”
Klasifikasi Demokrasi
Beberapa negara menganut demokrasi menjadi sistem politiknya.
Namun dalam pelaksanaannya berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang masing-masing negara.
Nah, sudut pandang inilah yang menjadikan demokrasi memiliki beragam bentuk.
Baca Juga: Jenis-Jenis Sistem Upah di Indonesia, Salah Satunya Upah Borongan
1. Berdasarkan Ideologi
Berdasarkan landasan ideologinya, demokrasi dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
a. Demokrasi Konstitusional atau Demokrasi Liberal
Demokrasi konstitusinal adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme.
Ciri pemerintahan demokrasi ini adalah kekuasaan pemerintahannya dibatasi oleh konstitusi.
Jadi, pemerintahan tidak banyak melakukan campur tangan dan bertindak sewenang-wenang kepada rakyatnya.
“Demokrasi sebagai konsep politik adalah sebuah landasan dalam menata sistem pemerintahan suatu negara agar menjadi lebih baik.”
b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar
Demokrasi rakyat adalah demokrasi yang didasarkan dari paham marxisme-komunisme.
Cita-cita dari demokrasi rakyat yaitu menciptakan kehidupan tanpa kelas-kelas sosial.
Jadi, manusia dibebaskan dari keterikatan kepemilikan pribadi tanpa adanya paksaan atau penindasan.
Baca Juga: Mengenal Peranan Sosiologi terhadap Kehidupan Lingkungan Masyarakat
2. Berdasarkan Titik Berat Perhatian
Demokrasi ini terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu
a. Demokrasi formal, di mana suatu demokrasi menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan di bidang ekonomi.
b. Demokrasi material, yang mana menitik beratkan pada bidang ekonomi dan bidang politik tidak diperhatikan.
c. Demokrasi gabungan, yaitu demokrasi yang mengambil kebaikan dan membuang keburukan dari demokrasi formal dan material.
Pertanyaan |
Demokrasi yang didasarkan kepada kebebasan setiap individunya merupakan bentuk dari demokrasi? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |