adjar.id - Kohesi sosial merupakan salah satu bentuk kehidupan masyarakat yang harmoni.
Istilah kohesi sosial merujuk pada ikatan sosial yang terjalin erat antar anggota masyarakat, mendorong mereka untuk saling bersatu, bekerja sama, dan mencapai tujuan bersama.
Kohesi sosial bisa juga diartikan sebagai keadaan terintegrasinya masyarakat.
Umumnya, hal ini ditandai dengan adanya rasa saling percaya, saling tolong menolong, berbagi nilai dan norma, serta rasa solidaritas.
Nah, adanya kohesi sosial dalam masyarakat bisa menjadi modal utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan damai.
Meski begitu, menciptakan kohesi sosial di masyarakat juga memiliki hambatan, Adjarian.
Yuk, simak penjelasan terkait faktor penghambat kohesi sosial di masyarakat berikut ini!
"Kohesi sosial adalah kunci untuk membangun masyarakat yang maju dan sejahtera."
Beberapa faktor yang dapat menghambat kohesi sosial di masyarakat, yaitu:
1. Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi
Ketidakadilan sosial dan ekonomi, seperti kesenjangan pendapatan yang tinggi dan akses terhadap layanan publik yang tidak merata dapat menimbulkan rasa frustrasi, kemarahan, dan perpecahan dalam masyarakat.
Baca Juga: 7 Cara Membangun Kohesi Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Hal ini dapat memicu konflik sosial dan menghambat upaya untuk membangun rasa persatuan dan kebersamaan.
2. Kurangnya Komunikasi dan Interaksi
Kurangnya komunikasi dan interaksi antarindividu dan kelompok dapat menyebabkan kesalahpahaman, prasangka, dan stereotip.
Hal ini dapat memperparah perpecahan dan menghambat terbentuknya rasa saling pengertian dan kepercayaan antaranggota masyarakat.
3. Lemahnya Lembaga Sosial
Lembaga sosial yang lemah, seperti keluarga, sekolah, dan organisasi masyarakat, dapat menghambat peran mereka dalam menumbuhkan nilai-nilai moral, budaya, dan nasionalisme.
Hal ini dapat menyebabkan individu dan kelompok menjadi mudah terpengaruh oleh ideologi dan perilaku yang negatif.
4. Hoax dan Propaganda
Penyebaran hoax dan propaganda melalui media sosial dan platform digital lainnya dapat memicu perpecahan dan konflik dalam masyarakat.
Informasi yang salah dan menyesatkan dapat merusak kepercayaan antarindividu dan kelompok.
Selain itu juga dapat menghambat upaya untuk membangun kohesi sosial.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Kohesi Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
5. Politik Identitas
Politik identitas, yang menekankan perbedaan berdasarkan suku, ras, agama, atau golongan, dapat memicu polarisasi dan eksklusivisme dalam masyarakat.
Hal ini dapat menghambat terciptanya rasa persatuan dan kebersamaan yang inklusif dan toleran di masyarakat.
6. Globalisasi dan Modernisasi
Proses globalisasi dan modernisasi yang pesat dapat membawa perubahan budaya dan nilai-nilai yang cepat.
Sehingga dapat menimbulkan rasa kehilangan identitas dan keterasingan bagi sebagian individu dan kelompok.
Hal ini jugalah yang dapat menghambat kohesi sosial jika tidak dikelola dengan baik.
7. Bencana Alam dan Krisis
Bencana alam dan krisis, seperti gempa bumi, banjir, dan pandemi, dapat menyebabkan kerusakan fisik, hilangnya nyawa, dan perpindahan penduduk.
Hal ini dapat memicu stres, kecemasan, dan konflik antar individu dan kelompok, serta menghambat upaya untuk membangun kohesi sosial.
"Faktor penghambat kohesi sosial, yaitu ketidakadilan sosial dan ekonomi, kurangnya komunikasi dan interaksi, lemahnya lembaga sosial, hoax dan propaganda, politik identitas, globalisasi dan modernisasi, serta bencana alam dan krisis."
Baca Juga: 15 Contoh Kohesi Sosial di Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Itu tadi beberapa faktor yang dapat menghambat kohesi sosial di masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang menjadi tanda kohesi sosial di masyarakat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR