adjar.id - Kerajaan Gowa Tallo merupakan kerajaan Islam yang ada di Sulawesi Selatan.
Kerajaan Gowa Tallo terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kerajaan Gowa Tallo adalah gabungan dari dua kerajaan yang asalnya dari keturunan yang sama, yaitu Kerajaan Gowa.
Tumanurung Bainae merupakan pendiri Kerajaan Gowa di awal abad ke-14 Masehi.
Pada awal abad ke-15, kerajaan ini terpecah dua menjadi Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo.
Akan tetapi, ketika Raja Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi Kallonna memimpin, kerajaan tersebut kembali bersatu.
Sejak itulah, Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo disebut sebagai Kerajaan Gowa Tallo atau juga Kerajaan Makassar.
O iya, di abad ke-16 Kerajaan Gowa Tallo memasuki masa Islam dan I Mangarangi Daeng Manrabbia sebagai raja mendapat gelar Sultan Alauddin I.
Nah, berikut gambaran tentang masa kejayaan Kerajaan Gowa Tallo.
Selain itu, ada pula daftar raja Kerajaan Gowa Tallo, Adjarian. Simak, yuk!
"Kerajaan Gowa Tallo berdiri pada abad ke-14 Masehi dan mulai memasuki masa Islam di abad ke-16 Masehi."
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Gowa Tallo: Masa Kejayaan dan Keruntuhan
Kerajaan Gowa Tallo mencapai masa kejayaan di tahun 1653 pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin.
Kerajaan Gowa Tallo di masa kejayaannya dikenal sebagai kerajaan maritim.
Selain itu, Kerajaan Gowa Tallo juga terkenal sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian timur.
Masa pemerintahan Sultan Hasanuddin di bidang sosial berhasil memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam.
Hal ini membuat banyak murid-murid di wilayah kerajaan yang belajar agama Islam sampai ke wilayah Banten.
O iya, Sultan Hasanuddin dikenal dengan julukan Ayam Jantan dari timur yang merupakan seseorang yang anti terhadap dominasi asing.
Sultan Hasanuddin sangat menentang adanya VOC yang ketika itu sudah berkuasa di wilayah Ambon.
Akhirnya, Kerajaan Gowa Tallo di bawah pimpinan Sultan Hasanuddin harus berjuang melawan VOC.
Belanda yang mulai menyadari semakin terdesak kemudian mengakhir peperangan dengan politik adu domba.
Belanda mengadu domba Kerajaan Gowa Tallo dengan Kerajaan Bone.
Siasat yang dilakukan Belanda ini berhasil dan memunculkan adanya Perjanjian Bongaya.
Baca Juga: 5 Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo, Salah Satunya Benteng Somba Opu
Nah, perjanjian inilah yang menjadi awal dari keruntuhan Kerajaan Gowa Tallo.
"Masa kejayaan Kerajaan Gowa Tallo terjadi di masa pemerintahan Sultan Hasanuddin di tahun 1653."
Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Gowa-Tallo, yaitu:
1. Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi Kallonna
2. I Manriwangau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipallangga
3. I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data Tunibatte
4. I Manggorai Daeng Mammeta Karaeng Bonto langkasa Tunijallo
5. I Tepu Karaeng Daeng Parabbung Tunipasulu
6. Sultan Alauddin
7. Sultan Malikussaid
8. Sultan Hasanuddin
Baca Juga: Isi dan Dampak Perjanjian Bongaya
9. Sultan Amir Hamzah
10. Sultan Mohammad Ali
11. Sultan Abdul Jalil
12. Sultan Ismail
13. Sultan Najamuddin
14. Sultan Sirajuddin
15. Sultan Abdul Chair
16. Sultan Abdul Kudus
17. Sultan Maduddin
18. Sultan Zainuddin
19. Sultan Abdul Hadi
Baca Juga: Latar Belakang dan Bentuk Perlawanan Gowa terhadap VOC
20. Sultan Abdul Rauf
21. Sultan Muhammad Zainal Abidin
22. Sultan Abdul Kadir Aididin
23. Sultan Muhammad Idris
24. Sultan Muhammad Husain
25. Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin
26. Sultan Muhammad Abdul Kadir Aiduddin
27. Sultan Alauddin II
28. Andi Kumala Andi Idjo
"Ada 28 raja yang pernah memerintah di Kerajaan Gowa Tallo, salah satunya adalah Sultan Hasanuddin yang membawa kerajaan ke masa kejayaan."
Itulah penjelasan singkat terkait masa kejayaan dan daftar raja Kerajaan Gowa Tallo.
Baca Juga: Jawab Soal Makna dan Pelajaran dari Perjanjian Bongaya di Sulawesi
Coba Jawab! |
Siapa raja pertama Kerajaan Gowa Tallo ketika memasuki masa Islam? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR