adjar.id - Pada buku Sejarah untuk kelas XI Kurikulum Merdeka, terdapat soal Asesmen bagian Esai di halaman 47.
Salah satu soalnya adalah menjelaskan karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19.
Nah, di bawah ini adalah pembahasan soal tersebut, Adjarian.
Penjajahan Belanda terjadi selama kurang lebih 350 tahun di Indonesia.
Selama itu jugalah berbagai bentuk perlawanan dilakukan oleh bangsa Indonesia di berbagai daerah.
Awalnya, kedatangan Belanda tidak dilandasi untuk menguasai wilayah Nusantara.
Akan tetapi, ambisinya berubah karena tahu bahwa Nusantara merupakan wilayah yang kaya akan rempah-rempah.
Belanda kemudian berusaha untuk menguasai seluruh wilayah Nusantara, terutama dengan melakukan monopoli perdagangan.
Hal inilah yang memunculkan berbagai perlawanan dari penduduk lokal yang dilakukan sebelum dan sesudah abad ke-19.
Perlawanan sebelum dan sesudah abad ke-19 ini memiliki karakteristik berbeda, lo.
Langsung saja kita simak karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19 berikut!
Baca Juga: Jawab Soal Mengapa Belanda Mendirikan STOVIA?, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka
Karakteristik perlawananan yang dilakukan terhadap Belanda terbagi menjadi dua masa, yaitu:
1. Perlawanan Sebelum Abad ke-19
Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia sebelum abad ke-19 memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Lebih bersifat kedaerahan yang hanya melibatkan masyarakat di satu daerah saja.
- Belum adanya ide nasional yang jelas dalam arti belum mempunyai cita-cita untuk membentuk negara Indonesia yang merdeka.
- Masih bersifat sporadis atau musiman.
- Dipimpin oleh orang-orang atau tokoh yang berpengaruh, seperti bangsawan atau tokoh agama yang mempunyai wibawa di masyarakat.
- Perlawanan masih menggunakan senjata tradisional.
- Bentuk perlawanan yang dilakukan masih menggunakan kekuatan fisik.
- Tujuan perlawanan hanya untuk mengusir penjajah dari daerahnya bukan untuk memerdekakan Indonesia.
2. Perlawanan Setelah Abad ke-19
Baca Juga: Latar Belakang dan Periode Perang Aceh
Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia setelah abad ke-19 memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bentuk perlawanan berskala kecil dan hanya terbatas di wilayah tertentu saja karena masih rendahnya kesadaran nasional saat itu.
- Masyarakat mudah terpecah belah karena tipu daya yang dilakukan Belanda.
- Bentuk perlawanan masih bersifat kekerasan dan menggunakan alat-alat tradisional.
- Perlawanan dipimpin oleh orang yang memiliki pengaruh di masyarakat, seperti pemuka agama atau bangsawan.
- Kurang adanya strategi yang matang dan terencana dalam melakukan perlawanan.
- Perlawanan tidak terjadi secara terus-menerus.
Nah, itu tadi pembahasan soal karakteristik perlawanan Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19, Adjarian.
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/SMK Kelas XI karya Martina Safitry, dkk.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR