adjar.id - Konflik termasuk bagian dari kehidupan masyarakat di dunia yang terkadang tidak bisa dihindari.
Secara umum, konflik sosial ini bersifat negatif karena pihak yang berkonflik bisa saling bertentangan dan meniadakan lawannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Sementara Soerjono Soekanto berpendapat bahwa konflik adalah suatu proses sosial saat beberapa orang atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan menentang pihak lawan.
Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk mendapatkan hal-hal yang langka, seperti nilai dan otoritas.
Dia juga berpendapat bahwa tujuan dari orang atau kelompok yang berkonflik adalah untuk menundukkan saingannya dan memperoleh keuntungan.
Jadi, konflik sosial adalah suatu pertentangan antaranggota masyarakat yang sifatnya menyeluruh dalam kehidupan, Adjarian.
Nah, berikut penyebab dan dampak konflik sosial.
"Konflik sosial dapat muncul dalam berbagai bentuk, dari konflik kecil antara individu hingga konflik besar yang melibatkan kelompok besar."
Konflik sosial yang terjadi di masyarakat bisa disebabkan oleh hal-hal seperti:
1. Perbedaan Kebudayaan
Baca Juga: 4 Metode Resolusi Konflik
Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan dalam masyarakat bisa membentuk perbedaan kepribadian.
Perbedaan pendirian dan pemikiran inilah yang kemudian dapat membuat perbedaan individu yang memicu terjadinya konflik sosial.
2. Perbedaan Antarindividu
Setiap manusia memiliki perbedaan antarsatu dengan lainnya.
Adanya perbedaan perasaan dan kebiasaan umumnya bisa memunculkan amarah dan kebencian.
Nah, amarah dan kebencian inilah yang bisa menimbulkan konflik sosial antarindividu.
3. Perubahaan Sosial
Perubahan sosial yang terjadi dengan cepat bisa menjadi salah satu penyebab yang memunculkan konflik sosial di masyarakat.
Revolusi umumnya diawali oleh gelombang atau rentetan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok orang.
Perubahan yang terjadi secara mendesak dan cepat menyebabkan munculnya keguncangan dalam masyarakat yang rawan menyebabkan terjadinya konflik sosial.
4. Perbedaan Kepentingan
Baca Juga: 7 Upaya Menyelesaikan Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Setiap individu atau kelompok memiliki perbedaan kepentingan yang bisa memicu terjadinya konflik sosial.
Hal ini terjadi karena kepentingan sifatnya esensial bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
"Perbedaan kebudayaan, perbedaan antarindividu, perubahan sosial, dan perbedaan kepentingan termasuk penyebab terjadinya konflik sosial."
Dampak dari adanya konflik sosial terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Dampak Positif
Dampak positif dari adanya konflik sosial bisa berupa:
- Memunculkan pribadi yang tangguh dan kuat.
- Meningkatkan solidaritas antarindividu di dalam kelompok.
- Munculnya kompromi baru.
- Munculnya motivasi untuk mempertahankan nilai sosial yang dianggap penting.
- Penyesuaian norma sosial di dalam masyarakat.
Baca Juga: Penyebab Konflik Sosial Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker
2. Dampak Negatif
Sementara dampak negatif dari adanya konflik sosial bisa berupa:
- Munculnya tindak kekerasan.
- Kuatnya kesatuan in-group.
- Menghancurkan harta benda dan jatuhnya korban jiwa.
- Merubah kepribadian seseorang.
- Anggota yang saling berselisih membuat persatuan kelompok retak.
- Munculnya perpecahan dan aksi balas dendam.
"Konflik sosial bisa memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat."
Itulah penyebab dan dampak dari munculnya konflik sosial dalam masyarakat.
Coba Jawab! |
Sebutkan apa saja yang termasuk penyebab konflik sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas XI SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR