adjar.id - Pembahasan soal kali ini seputar menganalisis kalimat tidak baku dari teks debat berjudul “Penyerapan Kosakata Bahasa Asing, Apakah Ponsel Berbahaya, dan beberapa teks debat lainnya.
Soal tersebut ada pada buku Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, bab VI, halaman 200, materi "Berdebat dengan Indah".
Nah, berikut pembahasan soal tersebut, Adjarian.
Yuk, simak bersama untuk referensi!
Tugas
Petunjuk:
1. Bacalah kembali teks debat "Penyerapan Kosakata Bahasa Asing, Apakah Ponsel Berbahaya" atau teks debat lainnya (termasuk dari rekaman video).
2. Temukanlah penggunaan ragam bahasa tidak baku di dalam teks tersebut!
3. Analisislah penyebab ketidakbakuan kalimat tersebut!
4. Benahilah kalimat tidak baku tersebut agar menjadi kalimat ragam baku.
1. Kalimat tidak baku:
Baca Juga: Jawab Soal Buku Bahasa Indonesia Kelas X Bab VI, Identifikasi Pendapat Tim Netral
Ancaman tersebut adalah, ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.
Penyebab ketidakbakuan:
Kalimat kurang efektif karena penggunaan kata "dan" berulang kali.
Selain itu, penggunaan tanda koma juga tidak diperlukan.
Pembenahan:
Ancaman tersebut adalah ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna, kehidupan sosial, dan keluarga.
2. Kalimat tidak baku:
Menurut saya pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.
Penyebab ketidakbakuan:
Tidak ada tanda koma, sehingga kalimat kurang efektif.
Tanda koma perlu digunakan untuk memisah dua subjek yang berbeda, yaitu "saya" dan "pengguna ponsel".
Baca Juga: Jawab Soal Buku Bahasa Indonesia Kelas X Bab VI, Identifikasi Pendapat Tim Oposisi
Pembenahan:
Menurut saya, pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.
Itu dia pembahasan soal mengenai kalimat tidak baku.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR