adjar.id - Terdapat soal pada buku Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, bab VI, halaman 191, materi "Berdebat dengan Indah".
Pada soal tersebut kita diminta untuk menarik simpulan dari suatu paragraf.
Nah, paragraf yang akan kita bahas kali ini adalah paragraf dua, Adjarian.
Paragraf tersebut berisi tentang peran manusia dalam kehidupan.
O iya, setelah menarik simpulan dari paragraf tersebut, kita diminta untuk menjelaskan cara yang kita gunakan dalam penarikan simpulan.
Nah, berikut pembahasan soal tersebut untuk referensi.
Tugas 1
Petunjuk:
1. Bacalah teks yang dirumpangkan berikut ini.
2. Lengkapi bagian yang rumpang tersebut dengan simpulan yang tepat.
3. Tentukan cara penarikan simpulan yang kamu lakukan.
Baca Juga: Jawab Soal Buku Bahasa Indonesia Kelas X Bab VI, Menarik Simpulan Paragraf 1
4. Gunakan tabel berikut.
Jawaban:
2. No. Paragraf: Paragraf 2
Kehidupan manusia di dunia ibarat sebuah panggung sandiwara.
Masing-masing manusia mempunyai peran sesuai dengan nasibnya yang telah ditentukan Tuhan.
Demikian juga pemain drama, semua pemain memiliki peran masing-masing sesuai dengan peran yang diberikan sutradara.
Setiap manusia harus menjalankan perannya sesuai dengan ajaran yang dianutnya.
Begitu pula bermain sandiwara harus berperan sesuai dengan tuntutan sutradara agar pertunjukannya sukses.
Simpulan:
Kesimpulannya, kita perlu menjalani yang telah digariskan Tuhan sebagai sutradara di hidup kita.
Hal yang sudah kita miliki adalah peran yang diberikan oleh Tuhan khusus untuk kita.
Baca Juga: Jawab Soal Tim Netral dalam Debat, Bahasa Indonesia Kelas X Bab VI
Penting untuk menjalankan peran dengan baik layaknya seorang pemain drama memainkan perannya.
Dengan begitu, seperti suksesnya suatu pertunjukkan atau film yang diatur oleh sutradara, kita juga akan mendapatkan kesuksesan dari Tuhan jika menjalankan perintah-Nya.
Cara Penarikan Simpulan: Cara penarikan simpulan pada paragraf di atas adalah analogi.
Nah, itu dia pembahasan soal penarikan simpulan paragraf 2.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR