adjar.id – Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia diperingati setiap 21 Mei. Tahukah Adjarian mengapa perlu ada peringatan hari tersebut.
Tak bisa dipungkiri dunia ini terdiri atas banyak suku, agama, budaya, ras, dan juga bahasa.
Perbedaan-perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari perbedaan asal muasal nenek moyang, kebiasaan, hingga perbedaan kondisi alam.
Adanya perbedaan ini seharusnya bisa menjadi kekuatan dan sarana untuk belajar makna toleransi.
Akan tetapi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat bahwa setidaknya 75% dari konflik-konflik besar yang terjadi di dunia berasal dari perbedaan kultural.
Hal ini sangat disayangkan, sebab seharusnya kita bisa lebih memanfaatkan perbedaan sebagai kelebihan, bukan perpecahan.
Nah, dari sinilah PBB mencanangkan dialog sebagai sarana untuk menjembatani keragaman budaya yang ada.
Lalu, bagaimana kelanjutan cerita mengenai pentingnya peringatan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia?
Simak, yuk!
Baca Juga: Kebudayaan dan Pengaruhnya terhadap Kepribadian Individu
Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia
Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Kebudayaann Sedunia mulai diperingati pada 21 Mei 2002 sejak kali pertama Majelis Umum PBB mendeklarasikannya.
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, terdapat sebanyak 75% dari konflik besar yang terjadi berakar dari dimensi kultural.
Oleh karena itu, PBB melalui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (PBB) merilis deklarasi melalui resolusi PBB nomor 57/249.
Untuk menjembatani konflik-konflik kultural tersebut, PBB merasa perlu mengadakan “dialog” yang nantinya diharapkan dapat mendamaikan perbedaan-perbedaan tersebut.
Dalam praktiknya, PBB mengundang orang-orang yang berbeda agama, suku, maupun ras untuk makan bersama, mengunjungi pameran kebudayaan, hingga mendengarkan musik dari budaya yang berbeda.
Dengan begitu, masyarakat dunia akan belajar toleransi dan menghargai adanya perbedaan.
Tak hanya itu, Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia juga bisa menjadi wadah untuk mempromosikan budaya negara dan daerah.
Sehingga, banyak kebudayaan yang akan mendunia, diketahui, dan dipelajari oleh masyarakat dunia.
Baca Juga: 7 Festival Kebudayaan Indonesia yang Dikenal Dunia
Peningkatan potensi budaya ini, kata UNESCO, merupakan sarana untuk menggapai kemakmuran, pembangunan berkelanjutan, dan koeksistensi global yang damai.
Peringatan ini juga dapat memberikan pandangan tentang pentingnya keberagaman budaya untuk mencapai perubahan yang lebih positif.
UNESCO menyatakan bahwa peringatan ini juga sekaligus digunakan untuk memajukan empat tujuan Konvensi UNESCO.
Keempat tujuan tersebut di antaranya adalah:
1. Mendukung sistem tata kelola budaya yang berkelanjutan.
2. Integrasi budaya dalam pembangunan berkelanjutan.
3. Mencapai aliran barang dan jasa budaya yang seimbang sekaligus meningkatkan mobilitas seniman dan profesional dalam segi budaya.
4. Mempromosikan hak asasi manusia dan kebebasan.
Nah, Adjarian, itulah penjelasan mengenai perlunya peringatan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia.
Baca Juga: Upaya Menghadapi Globalisasi Budaya
Untuk berpartisipasi dalam peringatan ini, kita bisa mulai belajar memahami adanya perbedaan di antara teman-teman.
Simak video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR