adjar.id - Membaca atau mendengarkan berita terkini memiliki banyak manfaat untuk kita, Adjarian.
Kita dapat menambah wawasan, pengetahuan dan juga memperbarui informasi aktual yang terjadi di daerah dan negara lain.
Dengan membaca berita kita juga bisa mengetahui berbagai peristiwa yang sedang atau telah terjadi.
Nah, pada buku PR Interaktif Intan Pariwara pelajaran bahasa Inggris Kelas XII halaman 102-103, activity 8 terdapat soal latihan mengenai materi melengkapi teks berita.
Soal tersebut terdapat pada materi Recent News.
Pada latihan kali ini, kita diminta untuk mengisi bagian yang kosong dengan kata-kata yang sesuai dari kotak, Adjarian.
Kemudian, kita diminta membacakan teksnya dengan keras secara bergiliran.
Di bawah ini sudah termasuk terjemahan dari kata dan teks yang harus dilengkapi dalam bahasa Indonesia.
Nah, yuk, kita simak pembahasan soal dan jawabannya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Jawab Soal Materi Bahasa Inggris Kelas XII, Chapter V Activity 8
Activity 8
Listen to and complete the text based on what you have heard.
The Chinese capital Beijing woke on Sunday morning shrouded in (1) thick dust carrying extremely high levels of hazardous particles, as the second sandstorm in two weeks hit the city due to winds from drought-hit Mongolia and northwestern China.
Visibility in the city was reduced, with the tops of some skyscrapers obscured by the sandstorm, and (2) pedestrians were forced to cover their eyes as gusts of dust swept through the streets.
"It’s (3) quite serious today. There’s always a day or two like this (of pollution or dust) each month," said Mr. Fan, 39, who did not wish to (4) disclose his full name.
Beijing's official air quality index reached a maximum level of 500 on Sunday morning, with (5) floating particles are known as PM10 surpassing 2,000 micrograms per cubic meter in some districts.
Readings of smaller PM2.5 particles were above 300 micrograms per cubic meter, far higher than China's (6) standard of 35 micrograms.
| Penulis | : | Aldita Prafitasari |
| Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR