adjar.id – Pernah mendengar istilah keratabasa atau bakronim?
Bakronim adalah frasa yang dibentuk untuk mengartikan suatu kata dengan menganggap kata tersebut sebagai sebuah akronim.
Apa itu akronim?
Akronim merupakan kependekan dari gabungan huruf atau suku kata. Contoh akronim dalam bahasa Indonesia adalah kades (kepala desa), Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia), dan lain-lain.
Umumnya, bakronim atau keratabasa ditujukkan untuk permainan kata dan menjadi jenis etimologi rakyat, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas berbagai macam keratabasa.
Dalam bahasa Jawa, keratabasa sendiri adalah negesi tembung sarana mirid swara wadane utowo tembung loro sing digandheng nanging suda wadane lan mawa teges.
Intinya, keretabasa adalah mengartikan atau mengutak-atik dua kata atau lebih kemudian digabungkan dengan cara disingkat.
Berikut ini beberapa contoh keratabasa. Simak, yuk!
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Materi Singkatan dan Akronim
Contoh-Contoh Keratabasa
1. Kuping = Kaku njepiping
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR