adjar.id - Apakah Adjarian pernah, mengalami banjir di lingkungan tempat kamu tinggal?
Kali ini, kita akan membahas tentang banjir dan faktor penyebabnya.
Bahasan ini ada pada Buku Tematik Kelas 5 Tema 8 pada halaman 57.
Kita akan membaca teks bacaan yang berjudul, 'Banjir Bukan Sekedar Bencana Alam'.
Di dalam teks tersebut, menceritakan tentang faktor penyebab banjir yang dari tahun ketahun tetap berulang.
Kita juga bisa mendapatkan informasi tentang beberapa daerah di Indonesia yang rawan terkena banjir.
Setelah membaca dengan seksama, kita diminta untuk mencari gagasan utama dan informasi penting pada teks.
Setelah itu kita diminta untuk mempresentasikan di depan kelas, ya!
Nah, yuk, kita simak bersama-sama pembahasan soal dan jawaban berdasarkan teks di bawah ini!
Baca Juga: 9 Penyebab Banjir karena Faktor Manusia
Teks Bacaan, 'Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam'
Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri banjir pun melanda di berbagai tempat.
Berbagai faktor penyebab banjir berulang dari tahun ke tahun.
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, penebangan liar, pembangunan permukiman tanpa mengindahkan topografi wilayah merupakan penyebab bencana tersebut.
Pendangkalan dan penyempitan badan sungai membuat sungai meluap. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam.
Namun, ada pula ulah manusia yang mempercepat terjadinya hal ini. Menjamurnya rumah di bantaran sungai, misalnya.
Permasalahan ini sering terjadi di kota yang berpenduduk padat.
Di sisi lain, penertiban permukiman liar di bantaran sungai juga menjadi kesulitan pemerintah daerah sepanjang waktu.
Baca Juga: Jawab Soal Teks Bacaan 'Sumbatan, Air, dan Banjir', Kelas 6 Tema 8
Dari tahun ke tahun, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta harus selalu siaga ketika curah hujan mulai meninggi.
Luapan sungai dapat terjadi hingga ketinggian 1-2 meter di dalam rumah. Bukan hanya barang yang harus di selamatkan, nyawa pun menjadi taruhannya.
Sudah diperingatkan bahwa permukiman di bantaran sungai sangat berisiko ketika curah hujan tinggi.
Namun, tetap saja mereka kembali ketika banjir telah surut.
Tumbuhnya permukiman liar di bantaran sungai mendorong penyempitan badan sungai.
Aktivitas harian warga, seperti mencuci dan membuang sampah di sungai juga makin mempercepat pendangkalan sungai.
Di Manado, Sulawesi Utara, rawan banjir dan longsor justru terjadi akibat pembangunan kota yang tidak mengindahkan topografi.
Sebagian besar wilayah Manado terdiri atas perbukitan, sementara wilayah daratan dengan permukaan datar sangat terbatas luasnya.
Sejalan dengan bertambahnya penduduk, banyak bukit dan lereng kemudian diubah menjadi perumahan.
Baca Juga: 3 Dampak Banjir, Salah Satunya Terjadi Pencemaran Lingkungan
Presentasikan di depan kelas, gagasan utama dan informasi penting dalam setiap paragraf.
Sebelum presentasi, tuliskan terlebih dahulu gagasan utama dan informasi penting pada tiap paragraf di peta konsep yang disediakan di bawah ini!
1. Paragraf 1
Gagasan Utama:
Faktor penyebab banjir salah satunya adalah memasuki musim hujan, curah hujan di beberapa wilayah Indonesia meningkat.
Informasi Penting:
Baca Juga: 5 Penyebab Banjir Bandang yang Wajib Diwaspadai
2. Paragraf 2
Gagasan Utama: Pemerintah kesulitan melakukan penertiban pemukiman liar di bantaran sungai.
Informasi Penting:
3. Paragraf 3
Gagasan Utama: Aktivitas harian warga mempercepat pendangkalan sungai seperti mencuci dan membuang sampah di sungai.
Informasi Penting:
Baca Juga: 3 Dampak Banjir, Salah Satunya Terjadi Pencemaran Lingkungan
Di Jakarta, banjir dan tanah longsor disebabkan akibat pembangunan kota yang tidak mengindahkan topografi.
Nah Adjarian, itulah tadi referensi jawaban untuk pertanyaan berdasarkan teks bacaan, 'Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam' pada buku tematik kelas 6 Tema 8, ya!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR