3 Tahapan dalam Proses Terjadinya Hujan dan Penjelasannya

By Rizky Amalia, Rabu, 25 September 2024 | 10:00 WIB
Hujan adalah peristiwa jatuhnya butiran air dari awan di langit ke dataran. (Pixabay)

Air hutan yang jatuh ke daratan kemudian kembali lagi ke tanah, sungai, danau, hingga laut.

Nah, ketiga tahapan ini terus berulang sampai terjadi hujan lagi, ya.

Jenis-Jenis Hujan

- Hujan Orografis atau Hujan Pegunungan

Hujan orografis terjadi apabila angin yang membawa uap air harus naik ke atas pengunungan atau oro.

Awan yang bertambah berat menyebabkan turunnya hujan.

- Hujan Zenithal atau Hujan Konveksi

Hujan zenithal terjadi karena kuatnya pemanasan matahari di khatulistiwa sehingga menyebabkan penguapan yang naik secara vertikal atau konveksi.

Massa udara yang naik akan mengalami penurunan suhu sehingga terjadi pengembunan dan awan konveksi.

Nah, awan tersebut jatuh kemudian menjadi hujan, Adjarian.

- Hujan Frontal

Terjadinya hujan frontal apabila ada pertemuan massa udara panas yang mengandung air dengan massa udara dingin di sepanjang daerah yang miring.

Baca Juga: Adakah Tempat yang Tidak Pernah Hujan?

Di daerah tersebut terjadi pengembunan yang luar biasa sehingga menghasilkan hujan.

Fenomena proses terjadinya hujan menjadi bagian penting dalam siklus hidrologi, ya.

Alasannya, dibutuhkan perputaran air yang berulang secara terus menerus mulai dari air menjadi uap kemudian menjadi air lagi.

Demikian penjelasan tentang tahapan dalam proses terjadinya hujan dan penjelasannya.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan hujan?
Petunjuk: Cek di halaman 1. 

Tonton video ini, yuk!