4 Ciri Karya Tulis Ilmiah serta Cara Penulisannya

By Rizky Amalia, Rabu, 25 September 2024 | 07:00 WIB
Biasanya karya tulis ilmiah berisi fakta, data, dan solusi mengenai isu atau masalah yang diangkat. (Freepik)

adjar.id - Tahukah Adjarian? Skripsi, tesis, disertasi, dan artikel termasuk karya tulis ilmiah, lo.

Biasanya karya tulis ilmiah berisi fakta, data, dan solusi mengenai isu atau masalah yang diangkat.

Berbeda dengan tulisan lainnya, pada karya tulis ilmiah penulisannya dilakukan secara runtut dan sistematis.

Pengertian karya tulis ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena atau peristiwa yang ditulis berdasarkan kenyataan.

Sementara karya tulis non ilmiah menyajikan fakta atau opini yang sifatnya lebih subjektif.

Nah, karena keabsahannya karya tulis ilmiah sering menjadi rujukan dalam penulisan artikel atau tulisan lain yang menyajikan fakta.

Struktur penulisan karya ilmiah terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.

Kali ini kita akan mempelajari tentang ciri-ciri karya tulis ilmiah serta penulisannya. Yuk, kita simak!

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

1. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Salah satu ciri-ciri karya tulis ilmiah menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik.

Ini bertujuan untuk menunjukkan peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya tulis ilmiah.

Baca Juga: 6 Ciri Karya Tulis Ilmiah, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka

2. Menggunakan Kalimat Efektif

Karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri menggunakan kalimat efektif. (cottonbro studio)

Karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri menggunakan kalimat efektif.

Hal ini bertujuan dalam karya ilmiah agar pembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang berputar-putar.

Jika menggunakan kalimat seperti itu maka akan membuat pembaca bingung.

3. Menggunakan Bahasa Baku

Karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri menggunakan bahasa dan kata baku agar mudah dipahami.

Nah, penggunaan bahasa baku meliputi setiap aspek penulisannya, mulai dari sumber, teori, hingga penulisan kesimpulan.

4. Bersifat Objektif

Karya tulis ilmiah harus bersifat objektif karena tidak disusun berdasarkan perasaan penulisnya.

Maka karya tulis ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya.

Baca Juga: 3 Bentuk Penyajian Karya Ilmiah, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI

Berikut ini merupakan tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembuatan karya ilmiah, antara lain:

- Menyiapkan segala aspek yang akan dibahas dan dikaji agar dapat tersampaikan dengan baik.

- Mengumpulkan informasi yang bisa didapatkan dari perpustakaan, internet, bahan-bahan pustaka, hingga wawancara.

- Menulis draf bisa dilakukan jika informasi sudah cukup terkumpul.

- Memperbaiki draf tulisan dengan menambahkan, mengurangi, menghilangkan, atau menata isinya sesuai dengan kebutuhan pembaca.

- Mempublikasi tulisan yang dirasa sempurna dan tidak ada kesalahan di berbagai platform.

Demikian penjelasan tentang ciri-ciri karya tulis ilmiah serta penulisannya.

Coba Jawab!
Apa saja struktur penulisan karya tulis ilmiah?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!