Otonomi daerah memberikan ruang bagi inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Pemerintah daerah dapat merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
5. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Otonomi daerah memungkinkan pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam di wilayahnya sendiri.
Hal ini dapat meningkatkan pengelolaan dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan lokal.
6. Partisipasi Masyarakat
Otonomi daerah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Pemerintah daerah lebih dekat dengan masyarakat, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan.
7. Pengurangan Sentralisme
Otonomi daerah merupakan langkah untuk mengurangi sentralisme pemerintahan yang terkonsentrasi di pusat.
Dengan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah, terjadi distribusi kekuasaan yang lebih merata.
Baca Juga: 7 Dampak Positif Peristiwa Reformasi, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
Selain itu juga bisa berpotensi mengurangi ketidaksetaraan antara daerah-daerah di Indonesia.
"Manfaat otonomi daerah, yaitu pemberdayaan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengembangan ekonomi lokal, inovasi dan pelayanan publik, pengelolaan sumber daya alam, partisipasi masyarakat, dan pengurangan sentralisme."
Itu tadi beberapa manfaat dari diterapkannya otonomi daerah di masa reformasi, Adjarian, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa tujuan diterapkannya sistem otonomi daerah di masa reformasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.