adjar.id - Masa reformasi di Indonesia dimulai sejak berakhirnya masa orde baru tahun 1998.
Pada saat itulah terjadi perkembangan politik yang membedakan dengan masa orde baru.
Nah, masa reformasi sendiri ditandai oleh perubahan politik, sosial, dan ekonomi yang signifikan,
Saat itu, masa orde baru berakhir akibat adanya berbagai faktor, salah satunya adalah krisis ekonomi.
Sehingga, masyarakat mendesak Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya, Adjarian.
O iya, masa Reformasi di Indonesia adalah tonggak sejarah yang penting dalam perjalanan negara ini menuju demokrasi dan pemerintahan yang lebih terbuka.
Lalu, apa saja perkembangan politik Indonesia di masa reformasi?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
"Masa reformasi di Indonesia merujuk pada periode transisi politik dan sosial yang dimulai pada tahun 1998 setelah jatuhnya masa orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto."
Perkembangan Politik Indonesia
Beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan politik Indonesia di masa reformasi:
1. Sidang Istimewa MPR 1998
Baca Juga: 7 Dampak Positif Peristiwa Reformasi, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
MPR mengadakan Sidang Istimewa pada 10 sampai 13 November 1998 untuk menetapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi.
Pada Sidang Istimewa tersebut terjadi perombakan secara besar-besaran terhadap perundang-undangan dan sistem hukum Indonesia.
Sidang Istimewa MPR 1998 menghasilkan 12 ketetapan MPR yang di antaranya mengakomodasi tuntutan reformasi.
2. Otonomi Daerah
Otonomi daerah merupakan sebuah hak, kewajiban, dan wewenang daerah otonom untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat daerah sesuai peraturan perundang-undangan.
Pada masa reformasi, otonomi daerah dilakukan secara lebih demokrasi dibanding sebelumnya.
Pembagian hasil eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam antara pemerintah daerah dan pusat lebih disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
Hal ini dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah.
Nah, penerapan otonomi daerah juga dibarengi dengan adanya perubahan sistem pemilu dengan adanya pemilu langsung untuk memilih kepala daerah.
3. Dicabutnya Pembatasan Partai Politik
Kebebasan dalam berpolitik di masa reformasi dilakukan dengan dicabutnya pembatasan partai politik.
Baca Juga: Perbedaan Masa Orde Baru dengan Masa Reformasi, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
Hal ini ditandai dengan kebebasan untuk mendirikan partai politik di Indonesia.
Sampai pertengahan bulan Oktober 1998, sudah ada 80 partai politik yang terbentuk di Indonesia.
Akan tetapi, setelah dilakukan diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum, hanya 48 partai saja yang berhak ikut pemilihan umum tahun 1999.
Pemerintah juga telah mencabut larangan untuk mengeluarkan pendapat, berserikat, dan berkumpul sebagai bentuk kebebasan berpolitik.
4. Penyelenggaraan Pemilu
Sejak masa reformasi, pemerintah Indonesia telah melaksanakan enam kali pemilu, yaitu tahun 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, dan 2024.
Pemilu di masa reformasi ini diikuti oleh banyak partai politik, tidak seperti pada masa orde baru yang hanya diikuti oleh tiga partai politik.
Walaupun diikuti oleh banyak partai politik, pemilu di masa reformasi dapat berjalan tertib dan aman.
Bahkan pada pemilu 2004 merupakan pemilu pertama bagi rakyat bisa memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.
5. Penghapusan Dwifungsi ABRI
Pada masa reformasi, pemerintah menghapus dwifungsi ABRI secara bertahap.
Baca Juga: Presiden dan Wakil Presiden Masa Reformasi di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka
Hal ini dilakukan agar ABRI dapat berkonsentrasi secara penuh terhadap fungsi pertahanan dan keamanan negara.
Kedudukan ABRI di MPR juga telah dikurangi jumlahnya dari 75 orang menjadi 38 orang.
Sejak tanggal 5 Mei 1999, Polri memisahkan diri dari ABRI dan menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sementara itu, istilah ABRI kemudian diubah menjadi TNI atau Tentara Nasional Indonesia.
"Perkembangan politik Indonesia di masa reformasi, yaitu Sidang Istimewa MPR 1998, otonomi daerah, dicabutnya pembatasan partai politik, penyelenggaraan pemilu, dan penghapusan dwifungsi ABRI."
Nah, itu tadi beberapa perkembangan politik di Indonesia yang mulai terjadi di masa reformasi, tepatnya setelah tahun 1998.
Coba Jawab! |
Berapa jumlah partai politik yang mengikuti pemilihan umum 1999? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.