Keberadaan nilai-nilai dan norma-norma yang diakui dan dihormati oleh anggota masyarakat atau kelompok dapat menjadi faktor kohesi sosial.
Kesepakatan dalam nilai-nilai ini membantu membentuk identitas bersama dan solidaritas.
2. Interdependensi
Adanya ketergantungan antarindividu atau kelompok dalam masyarakat juga dapat meningkatkan kohesi sosial.
Interdependensi ekonomi, politik, dan sosial menciptakan kebutuhan untuk bekerja sama demi kepentingan bersama.
3. Komunikasi dan Interaksi
Komunikasi dan interaksi antarindividu memainkan peran penting dalam pembentukan kohesi sosial.
Proses ini membantu memahami perbedaan, meningkatkan saling pengertian, dan membangun hubungan positif.
4. Solidaritas Sosial
Konsep solidaritas sosial mencakup rasa keterikatan dan kepedulian antarindividu atau kelompok.
Solidaritas dapat bersifat mekanis, yakni didasarkan pada kesamaan, atau organik, yaitu didasarkan pada saling ketergantungan dan perbedaan.
Baca Juga: Inklusi Sosial: Pengertian dan Contoh, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka