5 Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

By Nabil Adlani, Jumat, 24 November 2023 | 12:00 WIB
Prasasti Ratu Boko termasuk salah satu prasasti peninggalan kerajaan Mataram Kuno. (dok. Kemdikbud)

adjar.id - Berdirinya suatu kerajaan di zaman dahulu biasanya dibuktikan dengan adanya peninggalan bersejarah.

Salah satunya adalah peninggalan berupa prasasti dari Kerajaan Mataram Kuno.

Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Pulau Jawa.

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri di pertengahan abad ke-8 Masehi di Jawa Tengah.

Akan tetapi, di abad ke-10, pusat pemerintahan kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur.

O iya, puncak kejayaan dari Kerajaan Mataram Kuno terjadi di masa pemerintahan Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Dharmodaya Mahasambu.

Masa puncak kejayaan inilah yang membuat Kerajaan Mataram Kuno memiliki banyak peninggalan bersejarah, Adjarian.

Yuk, simak prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berikut ini!

"Selama berdiri, Kerajaan Mataram Kuno diperintahkan oleh tiga dinasti berbeda, yaitu Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra, dan Dinasti Isyana."

Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Beberapa prasasti yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno, yaitu:

1. Prasasti Canggal

Baca Juga: Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti ini ditemukan di Desa Canggal, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Prasasti ini dikeluarkan pada tahun 732 Masehi atau 654 Saka yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Dalam Prasasti Canggal berisikan tentang perkembangan Kerajaan Mataram Kuno di masa pemerintahan Raja Sanjaya.

Bahkan Prasasti Canggal merupakan prasasti pertama yang dikeluarkan oleh Raja Sanjaya untuk memperingati pendirian lingga di atas Bukit Sthirangga.

2. Prasasti Kalasan

Prasasti Kalasan adalah prasasti yang ditemukan di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Angka tahun yang tertulis di Prasasti Kalasan adalah tahun 700 Saka atau 778 Masehi dengan aksara Siddham dan berbahasa Sanskerta.

Prasasti Kalasan mencatat keterangan mengenai ketaatan Mataram Kuno dalam penghormatan kepada Dewi Tara.

Prasasti ini juga menjelaskan tentang adanya permohonan keluarga Sailendra kepada Maharaja Panangkaran agar dibuatkan bangunan suci.

Nama bangunan suci itu adalah Tarabhavanam atau sekarang dikenal dengan Candi Kalasan yang ada di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

3. Prasasti Wanua Tengah III

Baca Juga: Raja Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Prasasti Wanua Tengah III ditemukan di Dusun Dunglo, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Timur.

Prasasti Wanua Tengah III terdiri dari dua lempeng tembaga yang menggunakan bahasa Jawa Kuno dengan adanya sisipan bahasa Sanskerta.

Tahun yang tertulis di prasasti ini adalah 830 Saka atau 908 Masehi.

Isi dari Prasasti Wanua Tengah III adalah tentang keputusan Dyah Balitung yang menetapkan sebidang sawah di Wanua Tengah sebagai sima beserta riwayat sawah tersebut.

Prasasti ini juga mencatat hal-hal menarik ketika adanya perbedaan daftar raja-raja Mataram Kuno di dalam prasasti ini dengan Prasasti Mantyasih.

4. Prasasti Mantyasih

Prasasti Mantyasih adalah prasasti yang ditemukan di Kampung Meteseh, Magelang, Jawa Tengah.

Prasasti ini dibuat oleh Raja Dyah Balitung sebagai upaya untuk melegitimasi dirinya sebagai pewaris sah takhta kerajaan.

Prasasti Mantyasih dibuat di tahun 829 Saka atau 907 Masehi dengan menggunakan bahan tembaga.

Prasasti ini berisikan catatan keteran tentang silsilah Kerajaan Mataram Kuno sebelum Dyah Balitung.

Lalu prasasti ini juga berisikan tentang penetapan Desa Mantyasih sebagai desa perdikan atau bebas pajak dan pemberian hadiah kepada Mahapatih karena telah berjasa.

Baca Juga: Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan Peninggalannya

5. Prasasti Ratu Boko

Prasasti Ratu Boko adalah prasasti yang terbuat dari batu andesit di tahun 792 Masehi dan ditulis dengan huruf Pranagari.

Prasasti ini bertuliskan tentang keteran penting pendirian Abhayagiriwihara oleh Rakai Panangkaran.

Abhayagiriwihara adalah suatu biara yang dibangun di sebuah bukit yang penuh kedamaian.

Wilayah Abhayagiriwihara saat ini dikenal dengan nama Situs Ratu Boko yang terletak di selatan kompleks Candi Prambanan.

"Prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, di antaranya Prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Wanua Tengah III, Prasasti Mantyasih, dan Prasasti Ratu Boko."

Nah, itulah beberapa prasasti yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Coba Jawab!
Di mana Prasasti Canggal ditemukan?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.

Tonton juga video ini, yuk!