adjar.id - Majas adalah gaya bahasa yang memiliki makna kiasan.
Biasanya majas digunakan untuk memberikan efek khusus pada saat berkomunikasi.
O iya, majas juga sering digunakan dalam sebuah karya sastra, seperti puisi, prosa, cerita pendek (cerpen), novel, dan lain-lain.
Penggunaan majas dalam sebuah cerita dapat membuat cerita memiliki makna mendalam sehingga menarik untuk dibaca.
Pada dasarnya ada banyak jenis majas, Adjarian.
Namun, kali ini kita akan membahas tiga jenis majas, yaitu metafora, personifikasi, dan hiperbola.
Simak pengertian dan masing-masing contohnya berikut, yuk!
"Majas adalah gaya bahasa yang memiliki makna kiasan, biasanya digunakan untuk memberikan efek khusus."
Majas Metafora
Majas metafora adalah majas yang menggunakan kata yang mewakili simbol dari makna sebenarnya.
Biasanya kata yang dipilih berbeda, tetapi memiliki kesamaan sifat atau karakteristik.
Contoh: Buku adalah jendela dunia -> jendela dunia adalah simbol dari pengetahuan yang luas.
Baca Juga: Apa Itu Majas Metafora? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang menggunakan sifat manusia untuk menggambarkan sebuah benda.
Contoh: Angin berbisik lirih -> angin diibaratkan memiliki sifat seperti manusia yang dapat berbicara dan berbisik.
Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan kata-kata dengan makna berlebihan untuk menekankan maksud tertentu.
Contoh: Tasku seberat gunung -> seberat gunung bermakna sangat berat dan besar hingga susah untuk dibawa.
"Majas metafora, personifikasi, dan hiperbola merupakan beberapa contoh jenis majas dalam bahasa Indonesia."
Nah, itulah penjelasan seputar majas metafora, personifikasi, dan hiperbola.
Coba Jawab! |
Apa pengertian majas? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Bergerak Bersama Kelas V Karya Evy Verawaty, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!