Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia setelah abad ke-19 memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bentuk perlawanan berskala kecil dan hanya terbatas di wilayah tertentu saja karena masih rendahnya kesadaran nasional saat itu.
- Masyarakat mudah terpecah belah karena tipu daya yang dilakukan Belanda.
- Bentuk perlawanan masih bersifat kekerasan dan menggunakan alat-alat tradisional.
- Perlawanan dipimpin oleh orang yang memiliki pengaruh di masyarakat, seperti pemuka agama atau bangsawan.
- Kurang adanya strategi yang matang dan terencana dalam melakukan perlawanan.
- Perlawanan tidak terjadi secara terus-menerus.
Nah, itu tadi pembahasan soal karakteristik perlawanan Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19, Adjarian.
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/SMK Kelas XI karya Martina Safitry, dkk.
Tonton juga video ini, yuk!