adjar.id - Di ruang angkasa ada banyak benda langit bercahaya, misalnya bintang.
Namun, mengapa ruang angkasa tampak gelap?
Bukankah cahaya dari berbagai benda langit seharusnya membuat ruang angkasa terang?
Ilmuwan juga bertanya-tanya akan hal itu, Adjarian.
Menurut penelitian, ruang angkasa yang gelap tidak ada hubungannya dengan kurangnya cahaya di sana.
Teori Ekspansi Ruang dan Waktu
Fenomena gelapnya ruang angkasa tersebut disebut dengan Paradoks Olbers atau paradoks langit malam.
Nah, salah satu teori yang dapat menjelaskan fenomena gelapnya ruang angkasa adalah teori ekspansi ruang dan waktu.
Menurut Hutchinson-Smith, teori ekspansi ruang dan waktu menjelaskan bahwa alam semesta berkembang lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Sederhananya, galaksi kita meregang kemudian berubah menjadi gelombang-gelombang yang tidak bisa dideteksi oleh mata manusia.
Nah, akibatnya, ruang angkasa tampak gelap atau hitam jika kita lihat dengan mata secara langsung.
Tidak Adanya Molekul
Alasan lain ruang angkasa tampak gelap karena tidak adanya molekul.
Baca Juga: 30 Nama Benda Langit dan Ruang Angkasa dalam Bahasa Inggris