Ciri khas dari demokrasi terpimpin ini adalah adanya campur tangan dan peran presiden sebagai pemimpin tertinggi demokrasi.
Pada masa ini juga terjadi beberapa penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945, di antaranya berupa:
- Munculnya Tap MPRS No.III/MPRS/1963 tentang pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.
- Pembubaran DPR hasil pemilu yang dilakukan oleh presiden.
- Pengangkatan ketua DPR Gotong Royong menjadi menteri negara oleh presiden.
- Penetapan GBHN oleh DPA bukan MPRS yang sumbernya dari pidato presiden pada 17 Agustus 1959.
3. Masa Demokrasi Pancasila Orde Baru
Pada tahun 1965, terjadi pergantian kepemimpinan presiden dari Soekarno ke Soeharto.
Pada era ini dikenal istilah demokrasi Pancasila yang menjadikan Pancasila sebagai dasar dan landasan demokrasi Indonesia.
Demokrasi Pancasila orde baru berlangsung dari tahun 1965 sampai 1998 yang ditemukan beberapa penyimpangan, seperti:
- Penegakan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Baca Juga: Demokrasi Terpimpin: Sejarah dan Ciri-Ciri