adjar.id - Dalam buku Geografi kelas 12 karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto, terdapat soal Uji Kompetensi di halaman 99.
Salah satu soalnya meminta jika untuk menjelaskan penilaian lahan untuk pertanian berdasarkan prinsip kesesuaian lahan.
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut yang bisa menjadi referensi, Adjarian.
Penilaian lahan untuk pertanian berdasarkan prinsip kesesuaian lahan melibatkan evaluasi beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas lahan.
Prinsip kesesuaian lahan mengacu pada kemampuan lahan untuk mendukung pertanian dengan mempertimbangkan karakteristik fisik, kimia, dan biologisnya.
O iya, penilaian lahan berdasarkan prinsip kesesuaian ini membantu dalam mengidentifikasi potensi dan batasan lahan untuk pertanian.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, dapat ditentukan tingkat kesesuaian lahan untuk pertanian dan penggunaan yang paling efektif bagi lahan tersebut.
Yuk, simak pembahasan soal tentang penilaian lahan untuk pertanian berdasarkan prinsip kesesuaian lahan berikut ini!
Penilaian Lahan untuk Pertanian
Berikut adalah beberapa faktor yang diperhitungkan dalam penilaian lahan berdasarkan prinsip kesesuaian lahan:
1. Kondisi Fisik
Baca Juga: 5 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan
Evaluasi dilakukan terhadap tekstur tanah, kedalaman tanah, drainase, dan topografi lahan.
Misalnya, lahan dengan tekstur tanah yang baik, kedalaman tanah yang cukup, drainase yang baik, dan topografi yang datar yang lebih sesuai untuk pertanian.
2. Kesuburan Tanah
Penilaian mengenai ketersediaan nutrisi dan tingkat kesuburan tanah.
Faktor seperti kandungan bahan organik, pH tanah, ketersediaan unsur hara, dan kapasitas menahan air tanah menjadi pertimbangan penting.
Lahan yang subur dengan kandungan nutrisi yang memadai cenderung lebih sesuai untuk pertanian.
3. Iklim
Evaluasi dilakukan terhadap kondisi iklim, termasuk curah hujan, suhu, kelembaban udara, dan panjang musim tanam.
Tanaman memiliki kebutuhan iklim yang berbeda, dan lahan yang sesuai harus memenuhi persyaratan iklim yang sesuai untuk tanaman yang akan ditanam.
4. Air
Evaluasi ketersediaan air irigasi atau keberadaan sumber air yang cukup untuk mendukung pertanian.
Baca Juga: Klasifikasi Pemanfaatan Lahan
Lahan yang dapat diirigasi atau memiliki akses mudah ke sumber air cenderung lebih sesuai untuk pertanian.
5. Risiko Bencana Alam
Penilaian risiko banjir, longsor, kekeringan, dan ancaman bencana alam lainnya.
Lahan yang kurang rentan terhadap bencana alam cenderung lebih sesuai untuk pertanian.
6. Faktor Sosial dan Ekonomi
Pertimbangan juga diberikan pada faktor sosial dan ekonomi, seperti aksesibilitas lahan, infrastruktur yang tersedia, pasar yang dekat, dan ketersediaan tenaga kerja.
Lahan yang mudah dijangkau dan memiliki aksesibilitas ke pasar dan infrastruktur cenderung lebih sesuai untuk pertanian.
Nah, itulah pembahasan soal tentang penilaian lahan untuk pertanian berdasarkan prinsip kesesuaian lahan.
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.