adjar.id - Pada perusahaan dagang, ada beberapa tahapan pelaporan akuntansi.
Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang melakukan aktivitas membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk barangnya.
Perusahaan dagang diartikan juga sebagai perusahaan yang melakukan aktivitas pembelian dan penjualan barang dengan harga di atas harga pokok.
Tujuannya agar bisa mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga pokok penjualan dan harga jual.
Kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan dagang adalah pengelolaan, pemeliharaan, pembelian barang, penjualan barang, dan pengeluaran biaya operasional.
Jadi, ciri khas perusahaan dagang adalah tidak mengubah atau mengolah produk yang akan dijualnya, Adjarian.
Lalu, bagaimana tahapan pelaporan akuntansi di perusahaan dagang?
Simak pembahasannya, yuk!
"Bentuk transaksi dari perusahaan dagang ini adalah membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengobah dan mengubah barang tersebut."
Tahapan Pelaporan Akuntansi
Tahapan pelaporan akuntansi yang dilakukan di perusahaan dagang, meliputi:
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi pada perusahaan dagang berisikan tentang informasi penjualan, beban usaha, harga pokok penjualan, pendapatan lain, dan biaya lain.
Baca Juga: 3 Langkah Tahapan Pencatatan Akuntansi di Perusahaan Jasa
Kesemuanya dirangkai agar bisa mengetahui laba atau rugi dari perusahaan, Adjarian.
Nah, beban usaha di perusahaan dagang dibedakan menjadi biaya penjualan, biaya umum, dan administrasi.
Bentuk penyusunan dari laporan laba rugi ini bisa dilakukan dengan single step atau multiple step.
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan untuk menunjukkan ekuitas atau perubahan jumlah pemilik perusahaan.
Hal ini dilakukan tetap berdasarkan pada prinsip pengukuran tertentu.
Laporan ini akan bisa disusun setelah adanya neraca lajur dan laporan laba rugi.
Saat membuat laporan ekuitas, neraca lajur dan laporan laba rugi dibutuhkan untuk sumber data laporan perubahan modal.
Laporan perubahan ekuitas sangat diperlukan untuk mengetahui ekuitas yang sebenarnya.
3. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan atau neraca adalah dokumen yang sifatnya sistematik mengenai posisi dari aset perusahaan.
Selain perusahaan dagang, laporan ini berlaku untuk jenis-jenis perusahaan, seperti perusahaan komersial, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa.
Jadi, laporan posisi keuangan ini bisa dikatakan sebagai ringkasan dari kondisi kewajiban, aset, dan ekuitas perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Tujuan Akuntansi Keuangan
4. Laporan Arus Kas
Lapiran arus kas adalah laporan keuangan yang berisikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan pada periode akuntansi tertentu.
Laporan arus kas ini merupakan laporan keuangan yang mengganti laporan perubahan posisi keuangan atau laporan sumber dan penggunaan dana.
"Tahapan pelaporan akuntansi di perusahaan dagang dimulai dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas."
Itulah empat tahapan dari pelaporan akuntansi yang berlangsung di perusahaan dagang.
Coba Jawab! |
Apa isi laporan laba rugi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Ekonomi 2 Ekonomi dan Kehidupan untuk SMA/MA Kelas XI Karya Sri Mulyanti dkk.