Kesemuanya dirangkai agar bisa mengetahui laba atau rugi dari perusahaan, Adjarian.
Nah, beban usaha di perusahaan dagang dibedakan menjadi biaya penjualan, biaya umum, dan administrasi.
Bentuk penyusunan dari laporan laba rugi ini bisa dilakukan dengan single step atau multiple step.
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan untuk menunjukkan ekuitas atau perubahan jumlah pemilik perusahaan.
Hal ini dilakukan tetap berdasarkan pada prinsip pengukuran tertentu.
Laporan ini akan bisa disusun setelah adanya neraca lajur dan laporan laba rugi.
Saat membuat laporan ekuitas, neraca lajur dan laporan laba rugi dibutuhkan untuk sumber data laporan perubahan modal.
Laporan perubahan ekuitas sangat diperlukan untuk mengetahui ekuitas yang sebenarnya.
3. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan atau neraca adalah dokumen yang sifatnya sistematik mengenai posisi dari aset perusahaan.
Selain perusahaan dagang, laporan ini berlaku untuk jenis-jenis perusahaan, seperti perusahaan komersial, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa.
Jadi, laporan posisi keuangan ini bisa dikatakan sebagai ringkasan dari kondisi kewajiban, aset, dan ekuitas perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Tujuan Akuntansi Keuangan