11. Raja Bima dan Karaeng Bontomaranu diserahkan kepada Belanda untuk dihukum.Sultan Ternate harus mengembalikan orang-orang dari Kepulauan Sula sekaligus meriam dan senapannya.
12. Wilayah Wajo, Bulo Bulo, dan Mandar harus ditinggalkan oleh pemerintah Kerajaan Gowa dan tidak lagi diperbolehkan untuk membantu dalam bentuk apa pun.
13. Orang Bugis dan Turatea yang akan menikah harus mendapatkan izin pihak berwenang.
14. Pemerintah Kesultanan Gowa harus menutup negerinya dari semua bangsa kecuali Belanda.
"Salah satu isi Perjanjian Bongaya adalah Koin Belanda diberlakukan di Makassar sebagaimana diberlakukan di Batavia."
Dampak Perjanjian Bongaya
Setelah menandatangani Perjanjian Bongaya, Sultan Hasanuddin masih berupaya untuk melakukan perlawanan kepada VOC.
VOC pada awalnya sempat mengalami kekalahan, tetapi dengan persenjataan yang lengkap pasukan Sultan Hasanuddin dapat dipukul mundur.
Pertahanan dari Sultan Hasanuddin mulai mengalami keruntuhan setelah Benteng Sombo Opu berhasil dikuasai VOC.
Adanya Perjanjian Bongaya membuat VOC mendapatkan hak monopoli perdagangan di Sulawesi.
VOC juga dapat membangun benteng-benteng pertahanan sekaligus memaksa Makassar untuk menyerahkan benteng mereka.
Selain itu para penduduk dan pemerintah di Makassar juga diwajibkan untuk menyerahkan hasil buminya kepada VOC untuk biaya perang.
Baca Juga: 4 Penyebab Runtuhnya Kesultanan Banten
Kewajiban penyerahan hasil alam kepada VOC membuat VOC dengan mudah mendapatkan rempah-rempah.
"Dampak dari Perjanjian Bongaya salah satunya adalah VOC mendapatkan hak monopoli perdagangan di Makassar."
Nah, itulah isi dan dampak Perjanjian Bongaya yang melibatkan VOC dan Kerajaan Gowa Tallo.
Coba Jawab! |
Kapan Perjanjian Bongaya ditandatangani oleh VOC dan Kerajaan Gowa Tallo? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.