Perlawanan Rakyat Indonesia setelah Kedatangan Sekutu dan Belanda

By Nabil Adlani, Jumat, 24 Februari 2023 | 15:00 WIB
Kedatangan Sekutu dan Belanda memunculkan berbagai perlawanan rakyat Indonesia. (unsplash/Diego González)

Perlawanan Rakyat Indonesia

1. Perlawanan di Yogyakarta

Perlawanan di Yogyakarta terjadi pada 26 September 1945 dalam perebutan kekuasaan.

Pada saat itu, tepat pukul 10 pagi, semua pegawai instansi pemerintah dan beberapa perusahaan yang dikuasai Jepang mengadakan aksi mogok.

Mereka memaksa orang-orang Jepang agar dapat menyerahkan semua kantor mereka kepada orang Indonesia.

Pada 27 September 1045, KNI Daerah Yogyakarta mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah tersebut sudah berada di tangan pemerintahan RI.

Kepala daerah Yogyakarta yang saat itu dijabat oleh Jepang harus meninggalkan kantor di jalan Malioboro.

Kemudian, pada 5 Oktober 1945, gedung Cokan Kantai berhasil direbut lalu dijadikan sebagai kantor Komite Nasional Indonesia Daerah.

Setelah berhasil merebut gedung Cokan Kantai, para pejuang Yogyakarta ingin merebut senjata dan markas Osha Butai di Kotabaru.

Sekitar pukul 3 pagi pada 7 Oktober 1945, terjadilah pertempuran antara pemuda dan kesatuan dengan tentara Jepang di Yogyakarta.

Akhirnya pada 7 Oktober 1945 pukul 10 pagi, markas Jepang tersebut secara resmi diserahkan pada Yogyakarta.

"Perlawanan di Yogyakarta terjadi untuk memperebutkan kekuasaan Jepang di Yogyakarta."

Baca Juga: Contoh Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Hindia Belanda