Karakteristik Persatuan dan Kesatuan pada Masa Orde Baru di Indonesia

By Nabil Adlani, Kamis, 23 Februari 2023 | 17:30 WIB
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pernah diterapkan pada masa orde baru. (unsplash/Bisma Mahendra)

adjar.id - Persatuan dan Kesatuan bangsa Indonesia mengalami beberapa perubahan di setiap masanya.

Sejak proklamasi kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa mengalami perubahan, salah satunya pada masa orde baru.

Masa orde baru di Indonesia dimulai setelah bergantinya Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto pada tahun 1966.

Lengsernya Soekarno menjadi tanda berakhirnya masa orde lama dan digantikan oleh kekuatan baru yang dikenal dengan orde baru.

Presiden Soeharto menjadi pemimpin di masa orde baru yang saat itu berupaya membangun kembali pemerintahan Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Prioritas utama yang dilakukan oleh pemerintahan masa orde baru bertumpu pada pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional yang kuat.

Akses dari kebijakan tersebut adalah digunakannya pendekatan keamanan dalam mengamankan pembangunan nasional di Indonesia.

Maka dari itu, jika ada pihak-pihak yang dinilai mengganggu stabilitas nasional, aparat kemanan akan bertindak tegas.

Hal ini penting karena jika stabilitas keamanan terganggu, maka pembangunan ekonomi juga akan ikut terganggu.

Nah, berikut karakteristik persatuan dan kesatuan pada masa orde baru di Indonesia.

"Masa orde baru dimulai sejak tahun 1966 setelah naiknya Soeharto untuk menggantikan Soekarno sebagai presiden Indonesia."

Baca Juga: 6 Konsep Persatuan dan Kesatuan Bangsa