2. Adaptasi ekonomi, masyarakat mengerjakan beberapa pekerjaan untuk sumber pendapatan sebagai buruh potong, petani, dan burung angkut tual sagu.
3. Adaptasi struktural, masyarakat mengupayakan berbagai aktivitas ramah lingkungan gambut dan melakukan kerja sama dengan pemerintah serta kelembagaan desa.
4. Adaptasi kultural, yaitu masyarakat menghindari kebiasaan membuka lahan dengan memerun (budaya dari masyarakat Desa Sungai Tohor).
"Adaptasi bencana kebakaran hutan dapat dilakukan baik secara fisik, ekonomi, struktural, maupun kultural."
Nah, itulah beberapa bentuk adaptasi bencana terhadap kekeringan dan kebakaran hutan.
Coba Jawab! |
Mengapa adaptasi bencana penting dilakukan masyarakat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA Kelas 11 karya Budi Handoyo.
Yuk, tonton juga video berikut ini!