adjar.id - Pembahasan soal kali membahas soal yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, bab IV, materi "Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat" halaman 145.
Soal kali ini seputar membuat sinopsis hikayat yang berjudul “Hikayat Si Miskin”.
Sinopsis adalah ringkasan atau garis besar sebuah naskah, Adjarian.
Naskah tersebut bisa menggambarkan isi dari film, buku, atau pementasan.
Tujuan dibuatnya sinopsis adalah memudahkan pembaca memahami secara singkat isi cerita pada naskah.
Nah, berikut pembahasan soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Tugas
Untuk memudahkan kamu dalam menulis cerpen berdasarkan isi cerita hikayat di atas, kerjakanlah dulu tugas-tugas berikut.
2. Susunlah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah sinopsis cerita yang utuh!
Jawaban:
Zaman dahulu kala, hiduplah sepasang suami istri yang sangat miskin di Negeri Antah Berantah yang dipimpin raja Maharaja Indera Dewa.
Baca Juga: Jawab Soal Gagasan Pokok 'Hikayat Si Miskin', Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Si Miskin merupakan seorang raja yang dikutuk oleh Batara Indera.
Pada suatu hari, raja-raja, menteri, hulubalang, dan rakyat sedang menghadap baginda raja.
Si Miskin juga ingin datang menghadap dan ditertawakan bahkan dilempari batu dan kayu hingga badannya penuh darah.
Baginda raja memerintahkannya untuk diusir, dan diusirlah si Miskin ke tepi hutan.
Ketika siang hari, Si Miskin pergi ke kampung untuk mencari rezeki, tetapi orang-orang mengusirnya dengan kayu.
Si miskin berlari ke pasar, tetapi batu hingga tubuhnya penuh darah.
Hingga akhirnya ia sampai di tempat pembuangan sampah dan menemukan sepotong ketupat yang sudah basi dan ruas tebu.
Dimakanlah ketupat tersebut oleh sepasang suami istri tersebut dan sebagai penghilang dahaga, diminumlah ruas tebu tersebut.
Tak berapa lama, istri Si Miskin hamil tiga bulan. Sang istri ingin sekali makan buah tempelam (mangga) yang ditanam di taman raja dan suaminya berjanji untuk membawakan buah tersebut.
Si Miskin pergi ke pasar dan menemui pedagang buah, meminta buah tempelam yang busuk untuk istrinya yang sedang hamil.
Orang-orang yang biasanya mengusir dan memukulinya, merasa kasihan.
Baca Juga: Jawab Soal Alur Cerita Hikayat dan Cerpen, Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Mereka tidak hanya memberikan buah tempelam, tetapi juga nasi, bahan pakaian, dan buah-buahan.
Ketika sesampainya di rumah, ia menceritakan apa yang ia peroleh dari pasar. Istrinya menangis menolak semua pemberian itu.
Istrinya hanya menginginkan buah tempelam yang ditanam di taman raja.
Karena tidak tahan dengan istrinya, Si Miskin nekat menghadap Maharaja Indera Dewa yang saat itu sedang mengadakan pertemuan.
Si Miskin meminta buah tempelam yang sudah jatuh untuk istrinya.
Raja memberikannya setangkai dan membawakan ke istrinya.
Tiga bulan kemudian, sang istri menginginkan buah nangka yang ditanam di taman raja.
Si Miskin pun pergi menghadap baginda raja untuk bersujud memohon buah nangka, dan baginda raja pun memberikannya.
Hingga akhirnya sang istri melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat tampan. Mereka memberinya nama Markaramah, yang artinya anak di dalam kesukaran.
Kemudian si Miskin ingin membangun rumah untuk mereka bertiga.
Ketika ia menggali tanah untuk menancapkan tiang dan menemukan telaju yang berisi banyak emas.
Baca Juga: Jawab Soal Membandingkan Nilai Hikayat dan Cerpen, Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Nah, itulah pembahasan soal membuat sinopsis hikayat "Hikayat Si Miskin".