adjar.id - Perilaku demokrasi bisa dilakukan di mana saja, termasuk di lingkungan kecil seperti keluarga.
Menerapkan perilaku demokrasi di lingkungan keluarga akan membiasakan diri kita bersikap demikian.
Masih ingat yang dimaksud dengan perilaku demokrasi, kan?
Yap! Perilaku demokrasi adalah tindakan yang damai, sportif, terbuka, menghargai orang lain, dan tidak memaksakan pendapat.
Dengan melaksanakan perilaku tersebut, artinya kita sudah menjadi warga yang demokratis.
Salah satu contoh sederhana dari penerapan perilaku demokrasi di lingkungan keluarga adalah menghargai setiap pendapat anggota keluarga.
Ini mengajarkan kita untuk menghormati hak setiap orang untuk mengemukakan pendapat di depan umum.
Lalu, apalagi contoh-contoh perilaku demokrasi di lingkungan keluarga lainnya?
Simak di bawah ini, yuk!
Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Keluarga
- Menghormati setiap pendapat anggota keluarga.
- Bersikap adil kepada seua anggota keluarga.
- Melakukan musyawarah untuk menyelesaikan masalah keluarga.
- Memberikan kebebasan kepada setiap anggota keluarga untuk mengungkapkan keinginan.
- Bahu-membahu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.
- Mengutamakan kepetingan keluarga di atas kepentingan pribadi.
- Menghargai keputusan bersama.
- Tidak melawan nasihat orang tua.
- Tidak memaksakan kehendak.
- Berbicara dengan baik dan sopan kepada semua anggota keluarga.
- Tidak menyepelekan pendapat anggota keluarga yang lebih muda.
- Memimpin jalannya rapat atau diskusi keluarga secara bergantian.
- Pemilihan tempat kegiatan arisan keluarga secara bergantian.
- Memahami tugas masing-masing.
- Menjaga komunikasi antaranggota keluarga.
- Jika terdapat perbedaan pendapat, tetap menghargai dan tidak menentang.
Demikianlah contoh-contoh perilaku demokrasi di lingkungan keluarga, Adjarian.
Baca Juga: 15 Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Masyarakat
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan perilaku demokrasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Simak juga video berikut, yuk!