Alasan Pemerintahan Hindia Belanda Melaksanakan Tanam Paksa
Pemerintahan Hindia Belanda melaksanakan sistem tanam paksa di bawah pemerintahan Gubernur Jendral Johannes van Fen Bosch.
Tujuan pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam paksa adalah untuk memperbaiki kas negara yang mengalami kekurangan.
Hal ini terjadi karena kas negara Hindia Belanda digunakan untuk membiayai perang di Jawa dan melunasi hutang-hutang negara.
Pada awalnya, ide mengenai tanam paksa ini banyak ditentang oleh para pejabat Hindia Belanda, termasuk oleh Dewan Pertimbangan Agung Hindia Belanda.
Meski begitu Raja Belanda saat itu, yakni Willem I tetap menyetujui pelaksanaan tanam paksa di Nusantara.
Disetujuinya tanam paksa ini tidak lepas dari kondisi terdesak Belanda karena kekurangan uang setelah perang besar dengan Pangeran Diponegoro.
Selain itu, adanya tanam paksa ini juga bisa memberikan keuntungan besar bagi Hindia Belanda dalam perdagangan dunia.
Dalam pelaksanannya, penduduk wajib menyediakan tanahnya, maksimal seperlima dari luas tanahnya untuk ditanami tanaman komoditas ekspor.
Selain itu, petani juga harus menanam dan merawat sendiri tanaman tersebut serta tidak boleh melebihi batas waktu yang dibutuhkan untuk menanam.
Nah, tanah-tanah yang ditanami komoditas tanam paksa akan dibebaskan dari kewajiban pembayaran pajak, Adjarian.
Baca Juga: Jawab Soal Alasan Tanam Paksa Menyebabkan Pro dan Kontra bagi Masyarakat Belanda