7 Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal

By Aldita Prafitasari, Rabu, 19 Oktober 2022 | 18:30 WIB
Selama demokrasi liberal mulai diberlakukan oleh Presiden Soekarno mulai 17 Agustus 1950 hingga 5 Juli 1959 terdapat pergantian kabinet sebanyak tujuh kali. (Pxhere)

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal

6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Maret 1956-Maret 1957)

Dari hasil pemilu 1955, Ali Sastromijoyo kembali dipercaya menjadi Perdana Menteri.

Partai yang ia pimpin, yaitu PNI mendapat suara terbanyak.

Namun, Ali Sastroamijoyo terpaksa harus menyerahkan kembali mandatnya pada presiden.

Pada saat itu terjadi perpecahan pada tubuh kabinet, yakni antara PNI dan Masyumi.

7. Kabinet Juanda (Maret 1957-Juli 1959)

Kabinet terakhir adalah Kabinet Juanda.

Ada lima program kerja utama yang dijalankan Djuanda Kartawijaya, yakni:

- Membentuk dewan

- Normalisasi keadaan Indonesia

- Membatalkan pelaksanaan KMB

- Memperjuangkan Irian Barat

- Melaksanakan pembangunan.

Baca Juga: Daftar Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal

  

Namun, permasalahan muncul ketika Deklarasi Djuanda diterapkan.

Kebijakan ini ternyata membuat negara-negara lain keberatan sehingga Indonesia harus melakukan perundingan terkait penyelesaiannya.

Nah, itulah tujuh kabinet pada masa demokrasi liberal, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa nama lain Kabinet Ali Sastroamidjojo I?
Petunjuk: Cek halaman 2.