Sejarah Hari Kereta Api yang Diperingati Setiap 28 September

By Jestica Anna, Kamis, 22 September 2022 | 14:30 WIB
Sejarah Hari Kereta Api di Indonesia yang diperingati setiap 28 September dimulai sejak pemindahan kekuasaan Jepang ke Indonesia. (Dok. PT. KAI)

adjar.id - Hari Kereta Api di Indonesia diperingati setiap tanggal 28 September.

Sejarah Hari Kereta Api sendiri sudah dimulai sejak zaman kolonial Belanda, Adjarian.

Belum selesai sampai di situ, sejarah Hari Kereta Api masih berlanjut saat masa pendudukan Pemerintah Jepang.

Jauh sebelum jatuh di tangan Indonesia, kepemilikan perkeretapian berada di tangan kolonial Belanda, tepatnya dimulai sejak tahun 1864.

Di tahun 1864, pembangunan jalur kereta api pertama di Indonesia dimulai.

Adapun jalur yang dibangun adalah jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta).

Keberhasilan pembangunan tersebut membuat Pemerintah Belanda melanjutkan pembangunan-pembangunan jalur kereta api di daerah lain.

Lalu, bagaimana kelanjutan sejarah perkeretaapian hingga bisa berada di tangan Indonesia?

Sejarah Hari Kereta Api 

Seperti yang sudah sedikit kita bahas sebelumnya, msejak tahun 1964 perkeretaapian di Indonesia dipegang oleh Pemerintah Belanda.

Di tangan Pemerintah Belanda, banyak jalur kereta api yang berhasil dibangun dan difungsikan.

Contohnya seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij, Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Sejarah Perkeretaapian di Indonesia Sejak Zaman Belanda sampai Sekarang

Selain di Jawa, Pemerintah Belanda juga membangun jalur kereta api di wilayah luar Jawa.

Adapun pembangunan tersebut dilakukan di Aceh pada 1876, di Sumatra Utara pada 1889, di Sumatra Barat pada 1891, Sumatra Selatan pada 1914, dan Sulawesi pada 1922.

Akan tetapi, Pemerintah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tahun 1942.

Akibat dari adanya peneyerahan kekuasaan itu, Pemerintah Jepang mengambil alih perkeretaapikan di Indonesia.

Jepang menamai perkeretaapian di Indonesia dengan nama Rikuyu Sokyuku yang artinya Dinas Kereta Api.

Pada masa pendudukan Jepang, jalur perkeretaapikan banyak dimanfaatkan untuk keperluan perang pihak Jepang.

Seperti jalur lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru yang dibangun untuk pengangkutan hasil batu bara.

Hasil batu bara tersebut digunakan Jepang untuk menjalankan mesin perang.

Tak lama setelah itu, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.

Dengan begitu, Indonesia mengambil alih kekuasaan Pemerintah Jepang, termasuk perkeretaapian.

Setelah melalui beberapa proses, Indonesia berhasil mengambil alih Kantor Pusat Kereta Api Bandung pada 28 September 1945.

Baca Juga: Sejarah Kereta Api di Indonesia

  

Tanggal tersebutlah yang selanjutnya digunakan sebagai Hari Kereta Api di Indonesia.

Coba Jawab!
Pada tahun berapa Pemerintah Belanda mulai membangun jalur perkeretaapian di Indonesia?
Petunjuk: Cek halaman 1.

  

Saksikan video berikut, yuk!