Pemikiran Soepomo tentang Dasar Negara Indonesia, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Kamis, 11 Agustus 2022 | 15:40 WIB
Ada beberapa pemikiran Soepomo yang disampaikan pada piadatonya tentang dasar negara Indonesia. (pixabay)

adjar.id – Sudah tahu pemikiran Soepomo tentang dasar negara Indonesia?

Soepomo adalah salah satu dari tiga tokoh nasional yang menyampaikan rumusan dasar negara.

Selain Soepomo, ada juga Moh.Yamin dan Soekarno yang menyampaikan rumusan dasar negara pada sidang BPUPKI.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pemikiran Soepomo mengenai rumusan dasar negara yang menjadi materi PPKn kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka.

Soepomo menyampaikan pidatonya mengenai rumusan dasar negara pada 31 Mei 1945.

Soepomo menjadi salah satu tokoh penting dalam merumuskan dasar negara Indonesia yang sekarang disebut Pancasila.

Pada 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatomya yang membicarakan mengenai struktur sosial, keseimbangan lahir batin, dan bermusyawarah.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai pemilikiran Soepomo tentang dasar negara Indonesia berikut ini, Adjarian!

“Soepomo menyampaikan pidatonya tentang rumusan dasar negara di sidang BPUPKI pada 31 Mei 1945.”

Pemikiran Soepomo

Dalam pidatonya mengenai dasar negara, Soepomo menyampaikan lima dasar bagi negara merdeka.

Baca Juga: Isi Rumusan Dasar Negara 3 Tokoh Bangsa: Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno

Kelima dasar negara usulan Soepomo yaitu:

1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan Lahir dan Batin

4. Musyawarah

5. Keadilan Rakyat

Dalam pidatonya, Soepomo juga menyebutkan mengenai aliran pikiran Indonesia nantinya.

Menurutnya, aliran pikiran negara Indonesia yaitu negara yang integralistik.

Selain itu, dalam konteks hubungan agama dan negara, Soepomo memiliki pandangan yang sama dengan pemikiran Moh, Hatta.

Agama dan negara adalah dua hal yang harus dipisahkan, sehingga urusan keagamaan dan urusan kenegaraan harus terpisah tidak bisa disatukan.

“Soepomo pada pidatonya menyampaikan pandangan tentang pemisahan urusan keagamaan dan kenegaraan.”

Baca Juga: Jawab Soal Uji Pemahaman Wujud Penerapan Pancasila, PPKn kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka

Selain itu, Soepomo juga membicarakan mengenai struktur dan karakteristik bangsa Indonesia.

Menurutnya, negara merdeka harus merujuk pada karakteristik bangsa Indonesia tersebut.

Struktur masyarakat Indonesia menurut Soepomo yaitu bercita-cita pada persatuan hidup, keseimbangan lahir dan batin, senantiasi bermusyawarah, dan kekeluargaan.

Nah, di bagian lain pidatonya, Soepomo juga menyebutkan agar warga negara memiliki rasa cinta tanah air.

Soepomo juga mengutip Panca Dharma pasal dua yang bunyinya: Kita mendirikan negara Indonesia yang (Makmur, bersatu, berdaulat) adil.

O iya, Soepomo memberikan usulan mengenai bentuk negara integralistik.

Soepomo memaknai negara integralistik sebagai negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya.

Hal ini dibicarakan sesuai dengan keistimewaan sifat dan corak dari masyarakat Indonesia itu sendiri, Adjarian.

Dalam pembahasan pidatonya mengenai agama dan negara, Soepomo menyampaikan bahwa negara dan agama harus dipisahkan.

Menurutnya, sebaiknya negara Indonesia menjadi negara persatuan nasional dengan tetap berdasarkan dengan cita-cita luhur agama Islam dan bangsa Indonesia.

“Negara Indonesia memiliki masyarakat yang penuh keragaman, sehingga tidak bisa menghubungkan negara dengan satu agama aja.”

Baca Juga: Jawab Soal Uji Pemahaman PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka tentang Negara Merdeka

Nah, itu tadi Adjarian, pembahasan mengenai pemikiran Soepomo tentang dasar negara Indonesia yang disampaikan pada sidang BPUPKI.

Coba Jawab!

Apa lima rumusan dasar negara yang diutarakan oleh Soepomo?

Petunjuk: Cek halaman 2.