Hal inilah yang nantinya diatur dalam dasar negara agar tercipta persatuan dan kesatuan.
4. Bagaimana argumentasi para pendiri bangsa untuk menempatkan ajaran syariat Islam sebagai bagian dari dasar negara?
Jawaban: Penempatan syariat Islam dalam dasar negara tertuang pada sila pertama Piagam Jakarta.
Sila pertama tersebut bertulisnya Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
Akan tetapi hal ini kemudian dirubah karena adanya desakan dari golongan Indonesia Timur bahwa negara Indonesia tidak hanya terdiri dari satu agama.
Baca Juga: Seperti Apa Isi Pidato Ir. Soekarno 1 Juni 1945 yang Menjadi Tonggak Lahirnya Pancasila?
Sehingga, Moh. Hatta memberikan saran bahwa agama Islam tidak perlu masuk sebagai dasar negara secara formal.
Akan tetapi syariat Islam tetap menjadi semangar dan dasar moral bagi bangsa Indonesia.
5. Apa yang menjadi alasan kuat untuk tidak menjadinya syariah Islam sebagai dasar negara Indonesia?
Jawaban: Alasan kuat tidak menjadikannya syariat Islam sebagai dasar negara karena bangsa Indonesia terdiri dari beragam agama dan kepercayaan.
Sehingga, perlu adanya dasar yang bisa mewadahi, menampung, dan memfasilitasi keberadaan agama dan kepercayaan di Indonesia.
6. Pesan moral apa yang dapat kalian gali dari perdebatan panjang para pendiri bangsa, sampai akhirnya menuju pada satu kesepatakan Pancasila yang kita kenal sampai saat ini?
Jawaban: Pesan moral yang bisa diambil adalah mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok atau golongan.
Hal ini penting karena dasar negara menjadi landasan hukum bagi pemerintahan dan negara.
Sehingga, dasar negara bisa menampung segala perbedaan yang ada dalam diri bangsa Indonesia.
Baca Juga: Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Nah, itu tadi jawaban dari beberapa pertanyaan pada soal Uji Pemahaman di halaman 28 yang bisa menjadi referensi bagi Adjarian.
Tonton juga video ini, yuk!