4 Bentuk Diferensiasi Sosial Berdasarkan Parameter Sosiokultural

By Nabil Adlani, Selasa, 19 Juli 2022 | 13:00 WIB
Diferensiasi profesi merupakan salah satu bentuk diferensiasi sosial berdasarkan parameter sosiokultural. (unsplash/Anthony Fomin)

1. Diferensiasi Agama

Agama merupakan hal yang sangat penting bagi manusia untuk menciptakan suatu kestabilan dan ketertiban dalam masyarakat.

Jadi, setiap warga negara harus beriman dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bertawa kepada-Nya.

Negara Indonesia sendiri telah menjamin adanya kebebasan dalam memeluk agama dan menganut kepercayaan masing-masing.

Diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu golongan yang disebut umat.

Adanya diferensiasi agama tidak menunjukkan adanya berbagai tingkatan secara hierarki, artinya tidak berarti suatu agama lebih tinggi tingkatannya dari agama lainnya.

“Di Indonesia, semua umat beragama memiliki kewajiban untuk saling menghormati antara satu dan lainnya.”

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial dalam Masyarakat

2. Diferensiasi Profesi

Masyarakat terbagi atas lapisan-lapisan sosial yang didasarkan pada ukuran ilmu pengetahuan, kekayaan, kepangkatan, kehormatan, dan kekuasaan.

Akan tetapi, ukuran tersebut sifatnya tidak mutlak karena didasari oleh diferensiasi profesi masing-masing yang ditentukan oleh status sosial dalam masyarakat.

Nah, diferensiasi profesi merupakan diferensiasi yang diciptakan oleh manusia itu sendiri untuk menggolongkan penduduk berdasarkan profesi atau pekerjaan.