Materi TWK CPNS Proses Pembuatan Peraturan Perundang-undangan Nasional

By Nabil Adlani, Jumat, 22 April 2022 | 16:30 WIB
Hukum di Indonesia diatur dalam perundang-undangan nasional. (unsplash/Tingey Injury Law Firm)

1. Asas hierarki artinya suatu peraturan perundang-udangan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lain yang lebih tinggi tingkatnya.

2. Undang-undang tidak bisa diganggu gugat, artinya hanya boleh diuji oleh lembaga yang berwenang, yaitu DPR dan MK.

3. Undang-undang yang memiliki sifat khusus boleh mengesampingkan undang-undang yang sifatnya umum.

4. Peraturan perundang-undangan yang masih berlaku hanya bisa ubah atau dicabut oleh peraturan yang lebih tinggi atau sederajat.

5. Undang-undang yang baru akan mengesampingkan undang-undang yang ada sejak lama.

6. Undang-undang berasas konsisten yang artinya tidak ada pasal yang saling bertentangan dalam peraturan atau peraturan lainnya.

7. Undang-undang tidak berlaku surut, yaitu peraturan tidak berlaku sebelum diundang-undangkan.

Baca Juga: Materi TWK CPNS, Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945

Alur Proses Pembuatan Peraturan Perundang-undangan

Alur proses yang dilakukan dalam pembuatan peraturan perundang-undang, yaitu:

1. Menyiapkan Rancangan Undang-Undang atau RUU.

2. Proses pengajuan Rancangan Undang-Undang atau RUU.

3. Proses pembahasan Rancangan Undang-Undang atau RUU.

4. Proses penetapan Rancangan Undang-Undang atau RUU menjadi Undang-Undang atau UU.

5. Pengesahan dan pemberlakukan Undang-Undang.

Nah, itu tadi Adjarian, proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional yang berasal dari Rancangan Undang-Undang atau RUU.