Lokasi Industri: Klasfikasi dan Penentuan Lokasinya

By Aisha Amira, Kamis, 24 Maret 2022 | 15:40 WIB
Industri adalah mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi. (Unsplash/Deborath Ramos L)

adjar.id - Jika Adjarian menjelajahi daerah Cikarang, sering kali melihat papan pemberitahuan memasuki kawasan industri kan?

Namun, apa, ya arti dari kata industri?

Menurut UU No. 5 Tahun 1984, industri adalah mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya.

Industri juga sudah termasuk kegiatan rancang bangun industri ya, Adjarian.

Bahan mentah adalah semua barang yang belum diproses dan terdapat di alam.

Bahan baku adalah bahan yang sudah diolah atau tidak diolahyang dimanfaatkan menjadi sarana produksi, tetapi belum menjadi barang jadi.

Bahan setengah jadi adalah barang yang masih membutuhkan proses lanjutan.

Barang jadi adalah barang yang siap untuk di konsumsi. Yuk, simak penjelasan di bawah ini, ya!

"Industri adalah kegiatan mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaanya."

Baca Juga: Contoh Soal Uraian, Jawaban, dan Pembahasan Materi Ketahanan Pangan

1. Klasifikasi Industri

Klasifikasi Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan

Industri kimia dasar adalah industri yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi. Contohnya, industri plastik, semen, kertas dan herbisida.

Industri mesin dan logam dasar adalah industri yang mengelola bahan mentah menjadi bahan baku atau barang setengah jadi. Contohnya, tuang, industri baja dan mesin-mesin produksi.

Aneka industri adalah merupakan industri yang menghasilkan beragam kebutuhan. Contohnya, industri pangan, industri sandang, kimia dan serat, alat angkut, hingga bahan bangunan.

Kelompok industri kecil, yaitu industri dengan modal-modal kecil dan peralatan yang sederhana. Contohnya, industri tahu dan tempe. 

2. Klasifikasi Menurut Produktivitas

Perorangan dalam Industri

Industri primer adalah industri yang menghasilkan barang tanpa pengolahan lanjutan.

Baca Juga: Pengelompokan Jenis-Jenis Industri

Industri sekunder adalah industri yang memerlukan pengolahan lebih lanjut.

"Dalam klasifikasi industri terbagi menjadi lima, yaitu adalah klasifikasi menurut departemen perindustrian dan perdagangan, produktivitas, bahan baku, bahan mentah dan jumlah tenaga kerja."

Industri tersier adalah industri yang bergerak di bidang jasa.  

3. Klasifikasi Menurut Bahan Baku Produksi

Industri ekstraktif, yaitu industri yang mengambil bahan baku langsung dari alam.

Industri non-ekstraktif, yaitu industri yang mengambil bahan bakunya dari industri lain.

Industri fasilitatif, yaitu industri yang menjual jasa untuk keperluan orang lain. 

4. Klasifikasi Menurut Bahan Mentahnya

Industri agraris, yaitu industri yang mengelola bahan mentah dari hasil pertanian.

Baca Juga: 7 Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Industri

Industri non-agraris yaitu industri yang mengelola bahan mentah dari hasil pertambangan.

"Dalam Industri terbagi menjadi beberapa macam yaitu, menurut bahan baku produksi, menurut bahan mentahnya dan menurut jumlah tenaga kerja."

Industri non-agraris yaitu industri yang mengelola bahan mentah dari hasil pertambangan.

5. Klasifikasi Menurut Jumlah Tenaga Kerja 

Industri besar, yaitu industri yang terdiri atas 100 orang tenaga kerja atau lebih.

Industri sedang, yaitu industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang.

Industri kecil, yaitu industri yang memiliki jumlah tenaga kerja lima sampai dengan 15 orang.

Industri rumah tangga, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya 1 sampai dengan empat orang.

Penentuan Lokasi Industri

Dalam penentuan lokasi industri terdapat tiga faktor penting, yaitu:

1. Bahan Baku

Bahan baku mudah rusak.

Baca Juga: Contoh Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Ekonomi

"Di dalam penentuan lokasi industri terdapat tiga faktor penting."

Bahan baku lebih berat, biaya angkut lebih mahal dibanding barang jadi.

Volume bahan baku lebih besar dibandingkan barang jadi.

2. Tenaga Kerja

Industri padat karya butuh tenaga kerja lebih banyak.

Membutuhkan tenaga kerja yang terspesialisasi atau memiliki keahlian. 

3. Pasar

Barang jadi lebih mahal angkutnya dibandingkan bahan baku.

Barang jadi mudah rusak.

Baca Juga: Jenis-Jenis Teori Lokasi Industri Berdasarkan Ilmu Geografi

Bahan baku tahan lama.

"Industri padat membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan industri lainnya."

Membutuhkan daerah pemasaran yang luas.

Nah, itu tadi adalah pengertian, klasifikasi dan penentuan lokasi industri yang wajib Adjarian ketahui.

Sekarang, yuk coba jawab pertanyaan di bawah ini!

 

Pertanyaan:

Sebutkan tiga komponen penting dalam menentukan lokasi industri?

Petunjuk: Cek halaman 3.