Mengenal Teori-Teori Pembentukan Alam Semesta

By Atika Mayasari, Rabu, 23 Maret 2022 | 16:40 WIB
Alam semesta sangat luas karena meliputi kehidupan makhluk hidup, tata surya, dan galaksi. (piqsels)

Teorinya pun berbeda-beda, ada yang saling berhubungan dan ada juga yang bertentangan, ya.

Namun, semua teori dipercaya untuk dijadikan referensi pembelajaran di masa depan.

"Teori-teori pembentukan alam semesta saling berkaitan dan bertentangan."

Berikut beberapa teori pembentukan alam semesta, yaitu:

1. Teori Nebula

Teori nebula adala teori yang paling banyak diterima oleh para ilmuwan dan scientist.

Nebula sendiri memiliki arti awan atau kabut.

Baca Juga: Atmosfer: Definisi, Jenis, Fungsi, Manfaat, serta Lapisan Atmosfernya

Teori nebula adalah teori yang menjelaskan, bahwa alam semesta terbentuk dari gumpalan gas seperti awan atau kabut dalam jumlah besar.

Gugusan awan atau kabut berputar dan membentuk matahari serta planet-planet lain di garis tata surya.

Gumpalan awan atau kabut tersebut berasal dari gas hidrogen yang memiliki suhu sangat panas.

O iya, teori ini dicetuskan oleh seorang ilmuwan bernama Immanuel Kant pada tahun 1755.