adjar.id - Apakah Adjarian pernah, mendengar apa itu sistem tanam paksa?
Tanam paksa adalah aturan yang mewajibkan setiap desa untuk meluangkan 20 persen tanahnya ,agar bisa ditanami komoditas ekspor, seperti kopi, tebu dan teh.
Nah, pada Buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 7 halaman 30-32 terdapat pertanyaan tentang tanam paksa.
Pertanyaan tersebut berupa perintah melengkapi tabel menuliskan informasi penting dari sebuah teks.
Teks tersebut berjudu,l "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda".
Di dalam teks tersebut menceritakan masa pemerintahan gubernur jenderal Belanda Johannes Van Den Bosch pada 1830 yang mulai menerapkan sistem tanam paksa.
Sistem ini diperkenalkan di wilayah Jawa, kemudian dikembangkan ke daerah-daerah lain di luar Jawa, Adjarian.
Di Sumatera Barat dan Minahasa, wajib menanam kopi sebagai tanaman utama, sedangkan di Palembang dan Lampung, tanaman wajibnya adalah lada.
Yuk, simak referensi jawabannya di bawah ini!
Baca Juga: Jawab Soal Teks Bacaan 'Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis', Kelas 5 Tema 7
Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
1. Apakah tanam paksa itu?
Jawaban: Tanam paksa atau cultuurstelsel adalah sebuah peraturan pemerintah yang dikeluarkan masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch pada 1830.
Sistem tersebut mewajibkan tiap desa menyisihkan sebagian tanah untuk ditanami komoditas ekspor, khusunya kopi, tebu, teh, dan tarum.
2. Siapakah yang menerapkan tanam paksa?
Jawaban: Johannes Van Den Bosch
3. Di manakah tanam paksa dilaksanakan?
Jawaban: Awalnya hanya di wilayah Jawa, lalu berkembang ke daerah-daerah perkebunan di luar Pulau Jawa.
Seperti di Sumatera Barat dan Minahasa.
Baca Juga: Jawab Soal Teks Pemerintahan Kolonial Inggris dan Belanda, Buku Tematik Kelas 5 Tema 7
4. Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?
Jawab: Dalam pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan yang membuat masyarakat sengsara.
Tanah yang dipergunakan untuk menanam komoditi ekspor adalah tanah rakyat, dan hasilnya diberikan semua pada pemerintah kolonial Belanda.
Rakyat yang tidak memiliki tanah, diperas tenaganya. Jika terjadi gagal panen menjadi tanggung jawab rakyat atau petaninya.
5. Apa akibat tanam paksa?
Jawaban: Rakyat sangat menderita, bahkan terkena banyak penyakit dan wabah kelaparan di mana-mana.
Bencana kelaparan ini karena konsentrasi para petani terbagi dengan mengurus tanaman komoditi ekspor yang harus mendapat prioritas, sehingga tidak sempat mengurus sawah dan ladang penghasil bahan makanannya sendiri.
6. Siapakah penentang tanam paksa?
Jawaban: Douwes Dekker adalah seorang Asisten Residen Lebak yang menjabat pada 1856.
Baca Juga: Pengaruh Sistem Tanam Paksa pada Masa Penjajahan
Douwes Dekker yang menulis buku Max Havelaar, dikenal juga dengan nama pena Multatuli.
Buku tersebut menceritakan tentang penderitaan rakyat negeri tanah jajahan akibat penjajahan Belanda dan para pemimpin pribumi.
Nah Adjarian, itulah referensi jawaban untuk pertanyaan yang berdasarkan teks bacaan, "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda", ya!
Jangan lupa tonton video ini, ya!