adjar.id - Apakah Adjarian pernah mendengar gempa megathrust?
Gempa megathrust adalah gempa yang termasuk di dalam kategori berbahaya dan juga besar.
Kekuatan gempa megathrust dapat mencapai sekitar 9 Magnitudo Momen hingga lebih.
Nah, salah satu contoh gempa megathrust dapat kita jumpai pada peristiwa gempa bumi di Aceh pada tahun 2004 silam.
Tidak hanya di Aceh saja, gempa megathrust juga terjadi di Jepang pada tahun 2011 dan di Chili pada tahun 2012.
Lalu, apakah yang menyebabkan terjadinya gempa megathrust dan gempa Sunda megathrust?
Yuk, kita simak informasinya berikut ini!
Penyebab Terjadi Gempa Megathrust
Adjarian, lempengan di bumi ini terdiri dari beberapa jenis.
Baca Juga: Tindakan yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Dua dari lempengan tersebut adalah benua dan juga lempengan samudra.
Lempeng benua memiliki kondisi fisik yang jauh lebih tebal jika dibandingkan dengan lempengan samudra.
Karena memiliki kondisi fisik yang lebih tipis, lempengan samudra akan masuk ke dalam lempengan benua saat bertabrakan.
Lempengan samudra yang masuk ke dalam lempengan benua tersebut menimbulkan getaran yang kuat.
Getaran kuat tersebut dikenal dengan istilah gempa megathrust, ya, Adjarian.
Pengertian Gempa Sunda Megathrust
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan.
Nah, negara Indonesia berada di lempengan Sunda yang termasuk di dalam lempengan Eurasia.
Berjarak dekat dari Pulau Sumatra dan Jawa, terdapat lempengan Indo-Australia.
Baca Juga: Benarkah Hewan dapat Mendeteksi Bencana Alam?
Jika lempengan Sunda dan lempengan Indo-Australia bertabrakan, lempengan Indo-Australia akan masuk di dalam lempengan Sunda.
Nah, hal ini yang menimbulkan getaran kuat yang memicu adanya gempa megathrust di lempengan Sunda.
Dikarenakan posisi getaran yang berada di lempeng Sunda, oleh karena itu, gempa tersebut dikenal dengan gempa Sunda megathrust.
Nah Adjarian, itulah pengertian gempa megathrust dan gempa Sunda megathrust, ya.
Yuk, tonton video ini!