1. Efek Samping Coronavac
Vaksin Coronavac PT.Bio Farma berdasarkan uji klinik dalam pemberikan vaksin booster bisa menimbulkan efek refaksi lokal atau efek samping nyeri di lokasi suntikan.
Vaksin Coronavac ini diberikan sebagai vaksin booster yang sifatnya sejenis atau humologus dengan vaksin dosis pertama dan vaksin dosis kedua atau vaksin primer.
Nah, penggunaan vaksin ini akan diberikan satu dosis bagi kelompok usia 18 tahun ke atas, Adjarian.
2. Efek Samping AstraZeneca
Berdasarkan hasil uji kinik vaksin AstraZeneca, efek samping dari pemberian jenis vaksin ini sifatnya ringan 55% dan sedang 37%.
Pemberian vaksin AstraZeneca sebagai vaksin booster sifatnya humologus atau pemberian sesuai dengan jenis vaksin yang didapat pada dosis pertama dan kedua.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Vaksin Booster?
O iya, pada uji kinik vaksin ini, juga ditemukan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi dari 1.792 menjadi 3.700.
Efek samping dari pemberian vaksin AstraZeneca yaitu muncul kemerahan, nyeri, kelelahan, sakit kepala, mual, dan meriang.
3. Efek Samping Pfizer
Efek samping dari pemberian vaksin Pfizer dalam hasil uji kinik yaitu memberikan efek yang sifatnya lokal.