adjar.id – Pernahkah kalian melihat pertunjukan tari piring secara langsung?
Di dalam bahasa Minang, tari piring disebut dengan tari piriang.
Tariannya menampilkan gerakan yang cepat dan lincah, serta busana yang unik dan juga menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.
Umumnya, tari piring ditampilkan dengan iringan alat musik tradisional asal Minangkabau, yakni talempong dan saluang.
O iya, tari piring dan juga tari tradisional seperti tari saman, jaipong, dan pendet dinobatkan menjadi salah satu tarian paling popular di Indonesia.
Tari piring sangat menarik untuk kita pelajari, lo!
Kira-kira bagaimana, ya, sejarah tari piring dan apa fungsi dari tarian tersebut?
Yuk, kita simak bersama-sama penjelasan berikut ini!
"Tari piring memiliki gerakan yang lincah dan busana yang unik."
Baca Juga: Daftar Tari Tradisional dari 34 Provinsi di Indonesia
Sejarah Tari Piring
Adjarian, tari piring merupakan tarian tradisional asal Minangkabau, lebih berasal dari Solok, Sumatera Barat.
Tarian adat asal Minangkabau ini diperkirakan sudah ada sejak 800 tahun yang lalu, lo!
Zaman dahulu, tari piring digunakan untuk ritual ucapan syukur pada dewa atas hasil panen di tanah Minangkabau yang melimpah.
Dalam ritual adat tersebut, para gadis mewakili rakyat akan membawa sesaji yang berupa makanan diletakkan di atas piring.
Kemudian, piring-piring yang berisi makanan tersebut dibawa dengan gerakan sesuai lantunan musik pengiringnya.
Pada abad ke-16, saat kerajaan Sriwijaya jatuh ke tangan kerajaan Majapahit, tarian ini semakin tersebar luas.
Tarian ini disebarkan oleh rakyat Sriwijaya yang melarikan diri ke negeri Melayu sekitar.
Selanjutnya, saat agama Islam mulai memasuki Minangkabau, tari piring berubah fungsi, yang awalnya ditujukan untuk pemujaan dewa, kini bertransformasi menjadi kesenian dan hiburan.
"Tari piring diperkirakan sudah ada sejak 800 tahun yang lalu."
Baca Juga: Jawab Soal Berbagai Karya Tari dan Daerah Asalnya, Kelas 4 Tema 8
Saat ini, tari piring masih sering dipentaskan saat acara-acara adat Minangkabau digelar.
Fungsi Tari Piring
Zaman dahulu, tari piring hanya dapat dinikmati oleh para bangsawan dan golongan kerajaan saja.
Namun seiringnya perkembangan zaman, tari tradisional asal Minangkabau ini sering kali dipentaskan saat upacara adat seperti khitanan atau pernikahan.
Walapun sudah tidak digunakan untuk memuja dewa, tari piring juga masih diselenggarakan pada saat panen raya, lo.
Seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini tidak hanya terbatas untuk upacara adat saja, namun, juga digelar pada hari besar nasional seperti HUT RI atau menyambut datangnya pejabat, ya!
Nah Adjarian, itulah sejarah, asal, dan fungsi dari tari piring, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!
Pertanyaan |
Apa fungsi digelarnya tari piring di zaman sekarang? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton video ini, yuk!