adjar.id – Pernahkah Adjarian mendengar tanaman pemakan serangga?
Tak hanya hewan, ternyata juga terdapat tanaman karnivora, lo!
Karnivora adalah sebutan makhluk hidup pemangsa daging.
Akan tetapi, bukan berarti tanaman karnivora memakan daging manusia atau daging hewan peliharaan.
Tanaman jenis karnivora memang tampak asing dan masih jarang dijumpai di Indonesia dikarenakan dinilai sangat berbahaya.
Padahal, pada umumnya tanaman karnivora hanya memakan serangga.
Tanaman karnivora yang cukup terkenal di Indonesia adalah venus perangkap lalat atau biasa dikenal dengan venus flytrap.
Serangga yang terjebak kemudian akan dicerna oleh tumbuhan ini secara perlahan-lahan.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkap mengenai venus flytrap.
Baca Juga: Macam-Macam Tanaman dalam Ruangan untuk Pembersih Udara
Venus Flytrap
Venus flytrap atau dapat juga disebut venus pemakan serangga memiliki nama latin, yaitu Dionaea muscipula.
Ia memiliki daun yang berbentuk seperti capit dan mempunyai gigi.
Tanaman pemakan serangga ini akan tumbuh subur di tanah yang asam, lembab, dan memiliki drainase yang baik.
Venus flytrap menyukai cahaya terang, namun, ia tidak bisa terkena cahaya matahari secara langsung, lo!
Paparan sinar matahari yang menyengat dapat membuat daunnya terbakar.
Maka dari itu, sebisa mungkin tanaman ini akan menghindar dari paparan sinar matahari, terutama di musim kemarau.
Tak hanya paparan sinar matahari, cahaya lampu yang terlalu terang pun juga dapat membakar daunnya.
Tanaman ini juga menyukai air yang mengandung mineral, seperti air hujan, air pendingin ruangan, atau air botol kemasan yang memiliki kandungan mineral rendah.
Baca Juga: 5 Jenis Tanaman yang Bisa Hidup di dalam Ruangan dan Baik untuk Tubuh
Tanaman karnivora ini berasal dari Karolina Utara dan Karolina Selatan, keduanya merupakan termasuk di dalam negara bagian di Amerika Serikat.
Diperkirakan venus flytrap dapat hirup hingga lebih dari 20 tahun.
Makanan Utama
Makanan utama venus flytrap adalah lalat, nyamuk, laba-laba, jangkrik, dan nyamuk.
Venus flytrap memakan serangga yang segar. dan juga hidup,
Capit tanaman ini sangat sensitif, sehingga saat serangga mendekat, ia dapat langsung mencapitnya kurang dari satu detik.
Serangga yang sudah terperangkap akan langsung musnah, jika terkena getah merah yang dihasilkan oleh kelenjar pada perangkap tersebut.
Seetelah lima hingga 12 hari di dalam tumbuhan tersebut, mulut tumbuhan ini akan terbuka dan kembali dengan menyisakan bagian-bagian tubuh serangga yang tidak dapat dicerna.
Venus flytrap dapat bertahan hidup satu hingga dua bulan tanpa memakan serangga.
Baca Juga: Benarkah Semut Mendukung Pertumbuhan Tanaman?
Nah Adjarian, itulah penjelasan mengenai Venus flytrap yang perlu kita ketahui, ya!
Tonton video ini juga, yuk!