Bentuk Keberagaman di dalam Masyarakat Indonesia: Ras dan Agama

By Aisha Amira, Senin, 13 Desember 2021 | 11:00 WIB
Di dalam negara Indonesia terdapat enam agama yang telah diakui oleh pemerintah. (Pexels/Ahmed Aqtai)

adjar.id - Adjarian, Indonesia dikenal dengan keberagaman masyarakatnya. 

Mulai dari keberagaman suku, ras, agama, hingga antargolongannya.

Tentunya, setiap keberagaman memiliki keunikan dan juga pemahamannya masing-masing.

Nah, hal ini juga dapat memberikan dampak positif dan juga dampak negatif, lo. 

Baca Juga: Penyebab Konflik Sosial di dalam Kehidupan Masyarakat

Yap! benar sekali, terkadang perbedaan pemahaman juga dapat menimbulkan adanya konflik sosialakan tetapi perbedaan juga dapat memberikan keindahan di dalam kehidupan masyarakat.

Kali ini kita akan membahas dua bentuk keberagaman  di dalam masyarakat Indonesia, yaitu ras dan agama.

Apakah Adjarian tahu, apa yang menyebabkan ras dan agama menjadi bentuk keberagaman di dalam kehidupan masyarakat Indonesia?

Kalau belum, yuk, kita simak informasi lengkapnya di bawah ini!

 

"Indonesia dikenal dengan keberagaman masyarakatnya."

 

1. Keberagaman Agama

Berdasarkan Pasal 29 Ayat (2) UUD NRI Tahun 1945, Negara menjamin kemerdekaan untuk setiap masyarakatnya untuk memeluk agama masing-masing. (Pexels/Robert Stokoe)

Adjarian, agama memegang peranan yang penting di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Namun, negara Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan pada satu agama tertentu, ya. 

Berdasarkan Pasal 29 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, dinyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dengan ini kita dapat menyimpulkan, bahwa adanya jaminan kemerdekaan bagi setiap penduduknya untuk beribadah menurut agama dan kepercayaanya masing-masing.

Baca Juga: Keberagaman Ekonomi dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Jaminan tersebut juga dapat kita jumpai di dalam Pasal 29 Ayat (2) UUD NRI Tahun 1945, yaitu "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu."

Nah, di Indonesia terdapat enam agama, yaitu Islam, Hindu, Buddha, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Konghuchu. 

Keberagaman agama di Indonesia antara lain akibat dari posisi geografis Indonesia yang strategis di dalam bidang perdagangan. 

Pelaut dan pedagang dari berbagai bangsa dan agama singgah ke Indonesia untuk berdagang. 

 

"Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan pada satu agama tertentu."

 

Sebagian hanya sekadar melewati Indonesia untuk berdagang. 

Akan tetapi, sebagian besar lagi menetap di Indonesia. 

Nah, para pelaut dan pedagang tersebut membawa agama dan kepercayaan mereka.

Hal inilah yang menyebabkan penduduk Indonesia pun mengenal dan menerima agama dan kepercayaan yang dibawa oleh para pedagang dan pelaut tersebut, ya. 

Baca Juga: Keberagaman Sosial Budaya dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Seluruh agama yang tersebar juga memiliki satu persamaan, yaitu mengajak dan mengajarkan umatnya untuk berbuat baik dan hidup yang benar.

Nah, terdapat tuntunan untuk mengatur hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama manusia, serta hubungan dengan alam sekitar kita.

Oleh karena itu, di dalam kehidupan sehari-hari, semua warga negara Indonesia wajib saling menghormati, bekerja sama, dan bersikap toleran antarumat beragama, ya.

O iya, hal ini sangatlah penting guna mewujudkan kehidupan yang rukun sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terjaga.

 

"Keberagaman agama di Indonesia disebabkan oleh kedatangan pelaut dan pedangang pada zaman dahulu."

 

2. Keberagaman Ras

Indonesia memiliki sejumlah ras. (Pexels/Artem Beliaikin)

Berasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan rumpun bangsa.

Nah, ciri-ciri fisik yang umumnya menjadi dasar pengelompokkan ras, antara lain bentuk badan, bentuk wajah, bentuk hidung, dan warna kulit.

Bentuk badan setiap ras berbeda-beda, lo, ada ras yang memiliki tubuh tinggi besar dan ada juga ras yang memiliki tubuh kecil.

Bentuk wajahnya pun berbeda-beda, ada ras dengan tulang pipi yang jauh menonjol dan ada juga yang tidak.

Baca Juga: Jawab Soal Keberagaman Suku, Agama, Antargolongan, dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Menurut A.L Krober, ras manusia di dunia dapat dikelompokkan dalam empat ras, yaitu Mongoloid, Negroid, Kaukasoid, dan ras khusus.

Indonesia sendiri memiliki sejumlah ras, ya.

Mulai dari ras Malayan Mongoloid yang dapat kita temukan di masyarakat Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Masyarakat dari ras Melanesia (subras Negroid) banyak kita temukan di wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

 

"Ras manusia dikelompokkan menjadi empat ras."

 

Ras Asiatik Mongoloid dapat kita jumpai di dalam masyarakat Tiongkok, Korea, dan Jepang, serta ras Kaukosoid yang dapat kita lihat dari orang Eropa, Australia, dan India. 

Setiap orang tidak pernah memilih untuk dilahirkan dari ras tertentu, ya.

Nah, kita percaya bahwa setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu, setiap orang wajib menghargai seluruh ras yang ada di muka bumi, termasuk berbagai ras yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Pengertian Keberagaman Agama dan Kepercayaan di Indonesia

Tidak ada satu ras yang lebih tinggi atau lebih hebat di atas ras lain, lo.

Sikap menghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan merupakan syarat penting agar tercapai persatuan dan perdamaian sesama warga negara Indonesia.

Nah Adjarian, itulah bentuk keberagaman di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu agama dan ras, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan ras yang dapat kita temukan di dalam masyarakat Indonesia!

Petunjuk: Cek halaman 4-5.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!