adjar.id – Adjarian, dalam mendorong pertumbuhan pasar modal, ada berbagai macam kebijakan pemerintah yang dilakukan.
Pasar modal sendiri merupakan tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli untuk bertransaksi dalam rangka memeroleh modal jangka panjang.
Dalam buku Ekonomi kelas 11 yang ditulis oleh Dewi Kusumawardani terdapat satu soal pada Uji Kompetensi di halaman 53.
Pada soal Uji Kompetensi tersebut kita diminta untuk menjelaskan macam-macam kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan pasar modal.
Baca Juga: Lembaga Penunjang Penerbitan Efek dalam Pasar Modal
Maka dari itu, agar bisa menjadi bahan referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang juga menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.
Pasar modal di sebut juga dengan bursa efek, di mana efek sendiri berarti surat-surat berharga.
Nah, di Indonesia terdapat dua jenis bursa efek, yaitu bursa efek Jakarta atau BEJ dan bursa efek Surabaya atau BES.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai jawaban soal Uji Kompetensi di halaman 53 berikut ini!
Macam-Macam Kebijakan Pemerintah
Berikut ini beberapa kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan pasar modal, di antaranya:
1. Melakukan Sosialisasi
Pemerintah melalui otoritas jasa keuangan atau OJK melakukan berbagai sosialisasi mengenai pasar modal kepada masyarakat luas.
Nah, dilakukannya sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami investasi yang ada di dalam pasar modal.
Dengan begitu, pertumbuhan yang terjadi pada pasar modal bisa semakin tinggi dan berkembang.
Baca Juga: Langkah-Langkah Perusahaan yang Ingin Go Public dalam Pasar Modal
2. Menyusun Berbagai Peraturan
OJK juga berperan dalam menyusun berbagai peraturan mengenai kerja pasar modal.
Peraturan ini sendiri dibuat untuk mempermudah proses transaksi yang terjadi di dalam pasar modal itu sendiri.
Sehingga, pihak-pihak yang berinteraksi di dalam pasar modal bisa saling melakukan transaksi dengan lebih baik dan mudah.
3. Menyedikan Instrumen Pasar Modal
Pemerintah juga menyedikan berbagai instrumen dalam pasar modal bagi pihak yang ingin melakukan transaksi.
Tujuan dari adanya instrumen pasar modal ini yaitu untuk mempermudah pihak-pihak yang akan melakukan investasi di pasar modal.
Berikut ini beberapa instrumen pasar modal, yaitu:
• Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang diberikan.
Jadi, jika seseorang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan, maka orang tersebut ikut ambil bagian dalam kepemilikan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Jawab Soal Produk-Produk dalam Pasar Uang
• Obligasi
Obligasi merupakan suatu surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dan bertujuan untuk mendapat dana.
Nah, pemegang obligasi akan memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pinjaman pada tanggal jatuh tempo.
Keuntungan dalam membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.
• Derivatif
Derivatif adalah bentuk turunan dari saham, di mana di Indonesia derivatif sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Warrant, yaitu efek yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan haknya kepada pemegang efek untuk membeli saham langsung dari perusahaan.
b. Right, yaitu hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham itu ditawarkan kepada pihak lain.
Baca Juga: Jenis-Jenis Produk dalam Pasar Modal
4. Mengembangkan Pendanaan untuk UMKM
Pemerintah juga mengembangkan pendanaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Pendanaan ini dilakukan melalui equity crowd funding, di mana pendanaan tersebut akan menjadi fasilitas bagi pelaku usaha untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan ekonomi.
Sehingga, para pegiat usaha bisa berkontribusi dalam perekonomian nasional dan tidak kalah dengan perusahaan besar.
Nah, itulah beberapa macam kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan pasar modal, Adjarian.
Tonton video ini juga, yuk!