Perkembangan Politik, Pemerintahan, dan Agama pada Kerajaan Singasari

By Nabil Adlani, Kamis, 11 November 2021 | 15:00 WIB
Perkembangan Kerajaan Singasari terjadi pada pemerintahan Raja Kertanegara pada tahun 1272-1292 M. (unsplash/AndikaNugraha)

Kehidupan Agama

Pada pemerintahan Kertanegara, agama Hindu ataupun Buddha berkembang sama baiknya di lingkungan kerajaan.

Bahkan, muncul aliran baru antara agama Hindu dan Buddha yang menjadi bentuk Syiwa-Buddha.

Kertanegara sendiri menganut aliran Tantrayana yang mana aliran tersebut juga berkembang di lingkungan kerajaan.

Rakyat Kerajaan Singasari memahami toleransi perbedaan agama yang ada di lingkungan kerajaan.

Hal ini membuat kehidupan masyarakat kerajaan tenteram dan damai meski terdapat perbedaan agama di dalamnya.

Baca Juga: Jawab Soal Sejarah Kelas 10 SMA, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Pemberontakan di Kerajaan Singasari

Raja Kertanegara terus melakukan berbagai usaha untuk memperluas wilayah kekuasannya dan mencari dukungan dari berbagai daerah.

Banyak pasukan Singasari yang kemudian dikirimkan ke berbagai daerah, salah satunya ke tanah Melayu untuk memperluas daerah kekuasaan Kerajaan Singasari.

Hal ini membuat kekuatan di ibu kota kerajaan menjadi berkurang, dan hal tersebut diketahui oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap kekuasaan Kertanegara, salah satunya Jayakatwang.

 

“Agama Hindu dan Buddha berkembang dengan sama baiknya di lingkungan kerajaan bahkan sampai memunculkan aliran Syiwa-Buddha.”