adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas salah satu bahan makanan yang terbuat dari bioteknologi pangan, yaitu tapai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tapai adalah penganan yang terbuat dari beras ketan seperti ubi kayu dan sebagainya yang kemudia direbus dan diberikan ragi.
Umumnya, proses ini akan memakan waktu satu malam untuk membuat tapai menjadi manis, ya.
Baca Juga: Contoh Soal Bioteknologi Berikut dengan Jawaban dan Penjelasannya
Tapai terbuat dengan cara memanfaatkan mikroorganisme yang ada di dalam ragi tapai.
Namun, apakah Adjarian tahu, mikroorganisme apa yang berperan dalam pembuatan tapai?
Sekarang, yuk, simak informasi lebih lengkap mengenai bioteknologi pangan tapai di bawah ini!
"Tapai adalah salah satu bahan pangan yang dihasilkan dari proses bioteknologi."
Bioteknologi Pangan Tapai
Seperti yang Adjarian ketahui, pembuatan tapai memanfaatkan mikroorganisme yang ada di dalam ragi tapai.
Nah, salah satu ragi tapai yang berperan penting dalam pembuatannya adalah khamir Saccharomyces cerevisiae.
Selain Saccharomyces cerevisiae, jamur Aspergillus sp., dan juga bakteri Acetobacter aceti juga berperan penting dalam pembuatan tapai, lo.
Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Yoghurt
Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis atau mikroorganismenya akan bekerja sama dalam mengubah bahan baku.
Mulai dari bahan baku singkong atau beras ketan menjadi tapai, ya.
Selama pembuatan tapai terjadi pemecahan atau (hidrolisis) amilum atau pati yang berubah menjadi glukosa.
"Ragi tapai memiliki peranan yang sinergis."
Melalui proses inilah tapai memiliki rasa manis.
Sebab, glukosa yang dihasilkan dari proses tersebut difermentasi oleh khamir Saccharomyces cerevisiae.
Proses ini juga memberikan aroma khas bagi tapai, lo.
Proses fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme dalam pembuatan tapai juga dikenal dengan istilah respirasi anaerob.
Baca Juga: Pengertian Bioteknologi dan Perkembangannya
Respirasi anaerob adalah proses yang tidak membutuhkan oksigen, ya.
Sedangkan, rasa asamnya dihasilkan dari proses fermentasi yang dilakukan Acetobacter aceti secara aerob.
O iya, fermentasi ini juga terjadi jika pembungkus tapai terbuka, oleh karena itu, agar tapai tidak terlalu asam, tapai wajib ditutup secara rapat.
Nah Adjarian itulah proses bioteknologi pangan tapai yang wajib kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan dua bakteri yang memiliki peranan penting dalam pembuatan tapai! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!