Hubungan Makna dan Lambang Sila Keempat Pancasila

By Irfan Sholeh, Kamis, 14 Oktober 2021 | 16:00 WIB
Musyawarah adalah salah satu penerapan sila keempat Pancasila. (freepik)

adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan mencoba mencari tahu hubungan lambang sila keempat Pancasila dan maknanya.

Setiap sila Pancasila memiliki lambang masing-masing. Kita bisa melihat itu pada dada lambang negara kita, yakni Garuda Pancasila.

Pada dada burung garuda tersebut, kita melihat lima lambang yang mewakili masing-masing sila sila.

Sebelumnya kita ingat terlebih dahulu sila dan lambangnya.

Baca Juga: Jawab Soal Makna Simbol Sila Kedua Pancasila, Kelas 4 Tema 4 Subtema 2

Lambang Sila Pancasila

Kali ini, seperti sudah disebut di awal, yang akan kita cari tahu adalah hubungan makna sila keempat dan lambangnya.

Apa hubungan dari "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" dengan banteng? Yuk, kita cari tahu!

 

"Masing-masing sila Pancasila memiliki lambang yang berbeda-beda."

 

Hubungan Sila Keempat Pancasila dengan Lambangnya

Ketika mendengar sila keempat Pancasila disebut, salah satu hal yang bisa kita andaikan adalah perkumpulan orang banyak dalam suatu musyawarah.

Jelas pada sila tersebut terdapat kata "permusyawaratan".

Musyawarah merupakan interaksi yang dilakukan oleh banyak orang untuk menghasilkan suatu hal.

Baca Juga: Hubungan Makna Sila Ketiga Pancasila dengan Lambangnya

Bisa itu solusi atas sebuah masalah, membentuk suatu tujuan bersama, merencanakan sesuatu, dan lain sebagainya.

Lalu, apa kaitan antara musyawarah ini dengan banteng?

Diketahui banteng adalah salah satu hewan yang suka berkumpul dengan sesamanya.

Kegiatan berkumpul yang dilakukan ini bisa dibilang menunjukkan bahwa banteng adalah makhluk sosial. Banteng tak bisa hidup sendiri.

 

"Sila keempat Pancasila dilambangkan oleh kepala banteng."

 

Banteng barangkali Adjarian bayangkan sebagai hewan yang gagah dan tangguh. Tapi, meski demikian, seekor banteng tetap tidak bisa hidup tanpa banteng lainnya.

Ketika para banteng ini sedang berkumpul, kawanan banteng ini menjadi kawanan yang kuat.

Begitulah yang diharapkan atau kaitan antara sila keempat Pancasila dengan lambangnya.

Kebersamaan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat.

Itulah alasan mengapa banteng menjadi pilihan lambang dari sila keempat.

Baca Juga: Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Contoh Pengamalan Sila Keempat Pancasila

1. Melakukan Musyawarah

Musyawarah perlu dilakukan khususnya jika menyangkut kepentingan orang banyak.

Misalnya adalah musyawarah kelas, musyawarah keluarga, musyawarah RT, dan lain sebagainya. Musyawarah membuat kita bisa mendapatkan keputusan terbaik. 

 

"Banteng merupakan hewan sosial."

 

2. Menghargai Pendapat Orang Lain

Sebagai makhluk sosial, kita pasti melakukan interaksi dengan orang lain. Ketika kita sedang berinteraksi orang lain, tentunya kita tak selalu sependapat dengan orang lain.

Apalagi dalam musyawarah yang mengikutsertakan banyak orang.

Semakin banyak orang yang ikut bermusyawarah, semakin banyak pula kemungkinan perbedaan pendapat terjadi.

Perbedaan pendapat bukanlah suatu masalah. Justru dengan adanya perbedaan pendapat kita bisa mendapat keputusan terbaik.

Sebaliknya, kalau kita tidak menghargai pendapat yang berbeda, bisa timbul perpecahan.

Baca Juga: Jawab Soal Jaminan Hak Asasi Manusia yang Terdapat dalam Pancasila

3. Menerima Kritik

Salah satu hal yang mungkin terjadi dalam musyarah adalah kritik. Kritik dari orang lain harus kita terima dengan sikap terbuka.

Kritik bukanlah upaya untuk menjatuhkan argumen ataupun diri kita, melainkan membuat argumen kita makin kuat.

Itulah kaitan antara sila keempat Pancasila, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan", dengan lambangnya, yakni kepala banteng.

Sekarang, cobalah Adjarian selesaikan soal di bawah ini!

 

Pertanyaan
Apa hubungan kepala banteng dila sila keempat Pancasila?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

 

Tonton video ini, yuk!