Apa yang Dimaksud dengan Sistem Bubble pada Penyelenggaraan PON Papua?

By Rahwiku Mahanani, Kamis, 7 Oktober 2021 | 19:20 WIB
Dalam penyelenggaraan PON Papua, diterapkan sistem bubble. (Dok. PBESI)

adjar.id - Mungkin banyak Adjarian yang sudah sering mendengar istilah bubble.

Bubble merupakan istilah bahasa Inggris yang berarti 'gelembung'.

Nah, di dalam PON XX Papua 2021 yang sedang berlangsung sekarang ini, ada sistem bubble, Adjarian.

Wah, apa yang dimaksud dengan bubble dalam sistem penyelenggaraan PON Papua, ya?

Baca Juga: Sejarah Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON) di Indonesia

Yuk, kita bahas bersama-sama.

Jadi, seperti yang Adjarian ketahui, saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir.

Itulah mengapa masih ada sejumlah wilayah atau negara yang melakukan pembatasan.

Kita pun belum bisa bepergian dan berkegiatan di luar secara leluasa seperti masa-masa sebelum pandemi melanda dunia.

Sistem Bubble pada Penyelenggaraan PON

Oleh karena pandemi COVID-19 yang masih melanda, kita masih dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi kegiatan di luar rumah yang tidak mendesak.

Hal itu perlu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona yang menyebabkan COVID-19.

Nah, PON kali ini kebetulan digelar saat pandemi masih melanda dunia, termasuk Indonesia.

Penyelenggaraannya pun dilakukan dengan protokol yang lebih ketat, salah satunya dengan sistem bubble.

Baca Juga: Daftar Venue Penyelenggaraan PON XX Papua 2021

Sistem bubble atau gelembung di sini bertujuan untuk membatasi gerak para atlet dan orang-orang yang terlibat di dalam penyelenggaraan PON Papua.

Dengan begitu, aktivitas di sana hanya sesuai dengan kegiatan PON yang sedang berlangsung.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Papua 2021, Suwarno mengungkapkan bahwa penerapan sistem bubble ini merupakan hal yang penting.

Sistem tersebut diberlakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

Sanksi bagi Pelanggar

Suwarno juga mengingatkan bahwa protokol kesehatan terutama bagi para atlet harus diterapkan dan nantinya akan ada sanksi jika terjadi pelanggaran.

Dalam sistem bubble, jika ada yang melakukan kegiatan lain di luar jadwal akan mendapatkan sanksi yang berat.

Nah, para atlet PON sendiri hanya diperkenankan bergerak dari penginapan ke lokasi pertandingan berlangsung.

Setelah pertandingan selesai, atlet diperkenankan bergerak dari lokasi pertandingan kembali ke penginapan.

Baca Juga: Esport Menjadi Cabang Olahraga Baru di Gelaran PON XX Papua 2021

Jadi, para atlet tidak diperkenankan berkeliaran secara bebas selama perhelatan PON Papua, Adjarian, misalnya mampir ke tempat wisata atau pergi jalan-jalan.

O iya, jika ada atlet yang mengeluh sakit, maka diwajibkan melakukan tes swab antigen dan juga tes swab PCR.

Pada intinya sistem bubble pada penyelenggaraan PON Papua kali ini dimaksudkan untuk membatasi gerak para atlet dan pihak yang terlibat selama kegiatan berlangusung demi meminimalisasi penyebaran virus.